Tesis ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang analisis kejahatan narkotika dengan perspektif the economic of crime dari sudut pandang pelaku dan memberikan saran tentang bagaimana model penindakan pelaku kejahatan narkotika dengan perspektif the economic of crime. Masalah difokuskan pada sudut pandang pelaku terhadap pertimbangan biaya dan manfaat dalam kejahatan narkotika. Guna mendekati masalah ini dipergunakan acuan yaitu rational choice theory dari Becker, detterence theory dari Beccaria, dan prinsip utilitarianisme dari Bentham. Data-data dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan yaitu wawancara dan dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa situasi pasar narkotika jenis sabu di Provinsi Jawa Tengah memberikan keuntungan kepada pelaku, dengan modal kecil menghasilkan keuntungan besar. Pelaku tidak dihadapkan pada risiko pasar namun risiko hukum. Oleh karena itu, pendistribusian dilakukan dengan paket kecil dan sistem penjualan dengan modus diranjau atau dialamatkan sehingga aman dan terputus. Kajian ini menyimpulkan bahwa para pelaku telah menilai biaya dan manfaat sehingga model penanggulangan kejahatan narkotika dari perspektif the economic of crime yang dianalisis dengan pertimbangan biaya dan manfaat pada sudut pandang pelaku dalam melakukan kejahatan pada wilayah hukum Jawa Tengah dilakukan dengan dua cara yaitu represif dan preventif.