Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil 0008- 2022 /ETS KRIM Kus p
Judul Pencampuran Jamu dengan Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Kajian Viktimisasi
Pengarang Kustantri Wahyuni
Penerbit dan Distribusi 2022
Subjek Jamu, sebagai warisan budaya Indonesia telah tercoreng oleh jamu berbahan kimia
obat. Pencampuran jamu dengan bahan kimia obat sekilas nampak sebagai
kejahatan yang ?biasa-biasa? saja. Namun secara ilmiah diketahui bahwa kimia obat
sangat membahayakan jika dikonsumsi tanpa dosis dan aturan yang tepat. Beberapa
literatur menunjukkan bahan kimia obat dalam jamu menyebabkan gangguan
jantung, gagal ginjal, perforasi lambung, osteoporosis hingga menimbulkan
kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana proses viktimisasi
yang terjadi pada konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kualitatif dengan wawancara tidak terstruktur. Data diambil dengan teknik
purposive sampling kepada pengguna jamu berbahan kimia obat. Hasil penelitian
menunjukkan proses viktimisasi berawal ketika korban memiliki kebutuhan untuk
menyembuhkan penyakitnya. Adanya perasaan puas terhadap khasiat jamu
berbahan kimia obat tersebut menyebabkan penggunaan secara kontinu. Hingga
akhirnya pada satu titik korban merasakan efek negatifnya dan tersadar bahwa itu
disebabkan oleh jamu yang ia konsumsi. Proses viktimisasi terhadap korban bisa
berlangsung secara singkat, namun bisa pula berlangsung lama. Dampak terhadap
kesehatan pun berbeda-beda tergantung pada frekuensi penggunaannya. Kerugian
fisik yang dialami antara lain gangguan tidur, badan terasa lemas, batuk-batuk,
gangguan jantung hingga mengakibatkan kematian.
Kata Kunci bahan kimia obat; jamu; korban; viktimisasi
Lokasi MBRC
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0008- 2022 /ETS KRIM Kus p 0008- 2022 /ETS KRIM Kus p TERSEDIA
File Digital
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 78153
Sampul
Abstrak
Jamu, sebagai warisan budaya Indonesia telah tercoreng oleh jamu berbahan kimia obat. Pencampuran jamu dengan bahan kimia obat sekilas nampak sebagai kejahatan yang ?biasa-biasa? saja. Namun secara ilmiah diketahui bahwa kimia obat sangat membahayakan jika dikonsumsi tanpa dosis dan aturan yang tepat. Beberapa literatur menunjukkan bahan kimia obat dalam jamu menyebabkan gangguan jantung, gagal ginjal, perforasi lambung, osteoporosis hingga menimbulkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana proses viktimisasi yang terjadi pada konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan wawancara tidak terstruktur. Data diambil dengan teknik purposive sampling kepada pengguna jamu berbahan kimia obat. Hasil penelitian menunjukkan proses viktimisasi berawal ketika korban memiliki kebutuhan untuk menyembuhkan penyakitnya. Adanya perasaan puas terhadap khasiat jamu berbahan kimia obat tersebut menyebabkan penggunaan secara kontinu. Hingga akhirnya pada satu titik korban merasakan efek negatifnya dan tersadar bahwa itu disebabkan oleh jamu yang ia konsumsi. Proses viktimisasi terhadap korban bisa berlangsung secara singkat, namun bisa pula berlangsung lama. Dampak terhadap kesehatan pun berbeda-beda tergantung pada frekuensi penggunaannya. Kerugian fisik yang dialami antara lain gangguan tidur, badan terasa lemas, batuk-batuk, gangguan jantung hingga mengakibatkan kematian.