Deskripsi Lengkap

Disertasi
No. Panggil 0002-2022/EDS KRIM -Muh t
Judul Telaah Reintegrative Shaming Dalam Penanggulangan Drug Relapse Di Indonesia
Pengarang Muh. Ardila Amry
Penerbit dan Distribusi 2022
Subjek Pada statistik penyalahguna narkoba dengan status drug relapse di Indonesia mencapai
70% pada tahun 2019 (BNN, 2019). Kondisi ini menggambarkan bahwa mekanisme
rehabilitasi sosial bagi drug relapse di Indonesia masih berpeluang hadir tanpa shaming.
Oleh karena itu, penelitian ini berusaha melihat signifikansi lifestyle-related shaming
sebagai bagian penting dari mekanisme penerapan shaming bagi, khususnya para drug
relapse di Indonesia. Penelitian ini dilakukan berdasarkan analisis teori John Braithwaite
tentang reintegrative shaming yang menyatakan bahwa respon masyarakat terhadap
pelaku terbagi menjadi 2 (dua) yaitu reintegrative shaming yang berarti penerimaan
kembali dan stigmatisasi. Shameless berpeluang memberikan stigma negatif secara
permanen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi,
wawancara delphi, FGD, survei dan wawancara mendalam. Selain itu, peneliti
memanfaatkan dan mencoba mengembangkan konstrukti teoretis (grounded theory)
dengan menghadirkan konsep (variabel) sesuai dengan keterjangkauan data penelitian
sehingga menghasilkan temuan baru mengenai pentingnya lifestyle-related shaming
dalam drug relapse. Lifestyle-related shaming adalah bagian dari kombinasi teori
reintegrative shaming, teori desistensi dan teori aktivitas rutin. Diharapkan nantinya,
kajian ini mampu memberikan pemahaman yang luas kepada pemerintah untuk
menyiapkan program terbaik untuk mengatasi fenomena shameless, khususnya
penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Selain itu juga bermanfaat dalam ilmu
pengetahuan sebagai dasar penerapan shaming di Indonesia.
Kata Kunci drug relapse, lifestyle related shaming, shaming, reintegrative shaming
Lokasi MBRC
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0002-2022/EDS KRIM -Muh t 0002-2022/EDS KRIM -Muh t TERSEDIA
File Digital
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 78162
Sampul
Abstrak
Pada statistik penyalahguna narkoba dengan status drug relapse di Indonesia mencapai 70% pada tahun 2019 (BNN, 2019). Kondisi ini menggambarkan bahwa mekanisme rehabilitasi sosial bagi drug relapse di Indonesia masih berpeluang hadir tanpa shaming. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha melihat signifikansi lifestyle-related shaming sebagai bagian penting dari mekanisme penerapan shaming bagi, khususnya para drug relapse di Indonesia. Penelitian ini dilakukan berdasarkan analisis teori John Braithwaite tentang reintegrative shaming yang menyatakan bahwa respon masyarakat terhadap pelaku terbagi menjadi 2 (dua) yaitu reintegrative shaming yang berarti penerimaan kembali dan stigmatisasi. Shameless berpeluang memberikan stigma negatif secara permanen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi, wawancara delphi, FGD, survei dan wawancara mendalam. Selain itu, peneliti memanfaatkan dan mencoba mengembangkan konstrukti teoretis (grounded theory) dengan menghadirkan konsep (variabel) sesuai dengan keterjangkauan data penelitian sehingga menghasilkan temuan baru mengenai pentingnya lifestyle-related shaming dalam drug relapse. Lifestyle-related shaming adalah bagian dari kombinasi teori reintegrative shaming, teori desistensi dan teori aktivitas rutin. Diharapkan nantinya, kajian ini mampu memberikan pemahaman yang luas kepada pemerintah untuk menyiapkan program terbaik untuk mengatasi fenomena shameless, khususnya penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Selain itu juga bermanfaat dalam ilmu pengetahuan sebagai dasar penerapan shaming di Indonesia.