Media sosial menjadi salah satu bentuk media baru yang paling diminati dewasa ini bagi
sejumlah orang ataupun kelompok tertentu dalam merepresentasikan diri mereka. Untuk
kondisi ini sangat terlihat jelas sekali dari kehidupan para beauty influencer di media
sosial yang menunjukkan intensitas penggunaan media sosial dalam upaya memperoleh
engagement atau self curated melalui bentuk konten yang mereka unggah. Tidak bisa
dipungkiri dalam menggunakan media sosial tersebut, para beauty influencer memiliki
berbagai keyakinan tentang media maupun teknologi baru yang nampak membuat
mereka menyadari pilihan medium yang dapat digunakan dalam bermedia sosial. Hal ini
yang kemudian menjadi menarik perhatian karena dalam praktiknya para beauty
influencer ketika memilih media mereka tidak hanya terpaku pada satu macam media
sosial saja, melainkan memiliki media lain yang mereka gunakan sehingga kerap dapat
dilihat dalam kaca mata praktik media switching. Berdasarkan fokus media yang
menjadi perhatian saya dalam hal ini adalah terkait dengan penggunaan media sosial
Instagram dan juga Tik Tok. Terlebih praktik yang diperlihatkan dalam kasus ini
berhubungan selama pandemi Covid-19 yang menunjukkan tingginya penggunaan
media sosial di masyarakat. Maka berangkat dari itu dalam temuan lapangan saya di
penelitian ini dengan melihat berbagai bentuk ideologi media yang terlihat dari
pengalaman, pemahaman, dan proses yang diilhami oleh para beauty influencer ketika
bermedia sosial seyogianya dapat memperlihatkan bagaimana mereka senantiasa
menggunakan media sosial pilihannya untuk mengekspresikan dan menampilkan diri.
Deskripsi Lengkap