Deskripsi Lengkap

Disertasi
No. Panggil 0001-2022/EDS-Ant Qon p
Judul PENDIDIKAN DAN RESISTENSI KULTURAL KELAS MENENGAH ISLAM
Pengarang Qonitah
Penerbit dan Distribusi 2022
Subjek Kurikulum terselubung, muslim perkotaan, resistensi kultural, resistensi kultural
aktif, Nurul Fikri Depok
Kata Kunci Kurikulum terselubung, muslim perkotaan, resistensi kultural, resistensi kultural aktif, Nurul Fikri Depok
Lokasi MBRC
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0001-2022/EDS-Ant Qon p 0001-2022/EDS-Ant Qon p TERSEDIA
File Digital
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 78200
Sampul
Abstrak
Disertasi ini mendiskusikan tentang budaya bersekolah dalam perspektif resistensi kultural. Kurikulum sebagai desain akan jalan yang dilalui setiap penuntut ilmu dalam prosesnya mengalami berbagai perubahan pun mengalami perubahan. Kehadiran Sekolah Islam Terpadu (SIT) yang digagas kelompok Tarbiyah sejak awal 1990 membawa nuansa kurikulum tersendiri bagi Pendidikan di Indonesia khususnya di wilayah perkotaan. Kurikulum dalam sistem Pendidikan Nasional dianggap tidak mencukupi bagi terbentuknya generasi Muslim yang akan datang. SIT dalam pelaksanaannya menginfusi kurikulum ketarbiyahan dalam kurikulum terselubung yang akhirnya mempengaruhi kehidupan murid, guru, dan orang tua murid. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Islam Terpadu Nurul Fikri Depok. Data dari penelitian ini dikumpulkan dengan observasi partisipasi, wawancara mendalam, dan kajian pustaka. Penelitian ini menunjukkan bahwa kurikulum pendidikan pada SIT NF Depok adalah bentuk resistensi kultural aktif dari Muslim perkotaan. Kurikulum sekolah tidak hanya ditempatkan sebagai sarana belajar, tetapi menjadi nilai-nilai yang ingin diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.