Deskripsi Lengkap

PengarangHasian Laurentius Tonggo
JudulKesenjangan Digital, Pengalaman, dan Penerimaan Lansia Kristiani Terhadap Ritual Ibadah Daring di Masa Pandemi COVID-19
Pembimbing/SupervisorEndah Triastuti, S.Sos., M.Hum., Ph.D.
Bahasa UtamaInd
AbstrakLansia merupakan golongan masyarakat yang kerap kesulitan dalam menggunakan teknologi komunikasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengalaman dan hambatan yang dialami lansia Kristiani ketika mengikuti ritual ibadah daring menggunakan media berbasis teknologi akibat kondisi pandemi yang terpaksa membuat kegiatan ibadah tatap muka ditiadakan. Konsep digital divide, digital religion, ritual, serta Teori Kesempurnaan Media digunakan dalam penelitian ini untuk menelaah permasalahan tersebut. Dengan menggunakan strategi penelitian fenomenologi deskriptif, peneliti mewawancarai enam lansia di Stasi St. Laurensius Parung Panjang, Kabupaten Bogor, yang bersedia menjadi informan. Para informan menonton tayangan ibadah dari beragam kanal gereja yang ada di YouTube. Hasil menunjukkan beberapa temuan. Mayoritas informan sudah menggunakan media berbasis teknologi dalam kegiatan sehari-hari, namun masih menemui kendala akibat kurangnya keahlian, akses, hingga penurunan kemampuan fisik dan kognisi. Para informan pun akhirnya harus mengandalkan bantuan dari orang lain. Selain itu, mayoritas informan merasakan ritual ibadah daring belum bisa membawa kekhusyukan penuh. Hal ini membawa pemaknaan ritual ibadah daring menjadi hal yang tidak sepenuhnya membawa kesenangan. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperluas khazanah pengetahuan mengenai digital divide dan digital religion di Indonesia, sementara secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan untuk pengembangan penyajian ibadah daring khususnya bagi lansia.
Jenis Bahan
Kode Bahasa
No. Induk0018-2022/ETS-KOM Has k
Catatan Umum
No. Barkod0018-2022/ETS-KOM Has k
Kata Kuncidigital divide, digital religion, ritual, ibadah daring, lansia Kristiani.
Kota TerbitDepok
Tahun2022
Subjekdigital divide, digital religion, ritual, ibadah daring, lansia Kristiani.
Tahun Buka Akses
Catatan Bibliografi
PenerbitFISIP UI
PemilikJKUNDFISIP
Pembatasan Akses
LokasiMBRC
Catatan Disertasi
Akses dan Lokasi ElektronikFisip UI
Sumber Koleksi
Deskripsi Fisik
Catatan Bahasa
No. Panggil0018-2022/ETS-KOM Has k
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0018-2022/ETS-KOM Has k 0018-2022/ETS-KOM Has k TERSEDIA
File Digital
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 78222
Sampul
Abstrak
Lansia merupakan golongan masyarakat yang kerap kesulitan dalam menggunakan teknologi komunikasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengalaman dan hambatan yang dialami lansia Kristiani ketika mengikuti ritual ibadah daring menggunakan media berbasis teknologi akibat kondisi pandemi yang terpaksa membuat kegiatan ibadah tatap muka ditiadakan. Konsep digital divide, digital religion, ritual, serta Teori Kesempurnaan Media digunakan dalam penelitian ini untuk menelaah permasalahan tersebut. Dengan menggunakan strategi penelitian fenomenologi deskriptif, peneliti mewawancarai enam lansia di Stasi St. Laurensius Parung Panjang, Kabupaten Bogor, yang bersedia menjadi informan. Para informan menonton tayangan ibadah dari beragam kanal gereja yang ada di YouTube. Hasil menunjukkan beberapa temuan. Mayoritas informan sudah menggunakan media berbasis teknologi dalam kegiatan sehari-hari, namun masih menemui kendala akibat kurangnya keahlian, akses, hingga penurunan kemampuan fisik dan kognisi. Para informan pun akhirnya harus mengandalkan bantuan dari orang lain. Selain itu, mayoritas informan merasakan ritual ibadah daring belum bisa membawa kekhusyukan penuh. Hal ini membawa pemaknaan ritual ibadah daring menjadi hal yang tidak sepenuhnya membawa kesenangan. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperluas khazanah pengetahuan mengenai digital divide dan digital religion di Indonesia, sementara secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan untuk pengembangan penyajian ibadah daring khususnya bagi lansia.