Tuntutan pada organisasi pemerintah seperti profesionalisme, akuntabilitas,
transparansi, dan responsif semakin tinggi membawa tantangan untuk memodernisasi
administrasi dan pelayanan. Dari tuntutan itulah lahir inovasi yang terkait dengan e-
government, reformasi birokrasi, dan Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Dalam
proses perubahan tersebut komunikasi internal organisasi dan perkembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) memegang peranan penting. Badan Standardisasi dan
Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) sebagai unit Kementerian Perindustrian (Kemenperin)
yang memiliki 29 satker di daerah harus dapat memaksimalkan komunikasi internal
organisasinya agar dapat melakukan pelayanan prima pada industri. Penelitian ini
membahas mengenai proses komunikasi internal birokrasi dan saluran komunikasi
internal dalam satuan kerja serta koordinasi antara pusat dan satker daerah di lingkungan
BSKJI. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif interpretif dengan metode studi
kasus, dan teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan dokumen. Hasil
dari penelitian ini alur komunikasi yang dominan digunakan dalam komunikasi internal
adalah atas ke bawah atau downward communication karena proses pekerjaan umumnya
sesuai dengan arahan pimpinan. Selain itu, alur komunikasi dari bawahan ke atas atau
upward communication, horizontal, dan diagonal pun digunakan dalam proses
komunikasi organisasi. Berbagai saluran komunikasi digunakan dalam proses
komunikasi internal dari yang bersifat formal seperti: surat, disposisi, rapat, rapat virtual
dan yang bersifat informal personal pegawai, WA/SMS/telepon, WAG. Tantangan
komunikasi internal yang dialami oleh BSKJI antara lain : persepsi selektif, hambatan
budaya, hambatan organisasi, Sumber Daya Manusia, dan infrastruktur. Penggunaan
saluran komunikasi internal yang menyesuaikan dengan perkembangan TIK dalam alur
komunikasi internal birokrasi di BSKJI tersebut secara umum dapat mempercepat proses
pekerjaan, dianggap dapat mangkas rantai prosedur, mempercepat koordinasi,
memperluas penyebaran informasi, koordinasi bisa dilakukan tanpa hambatan lokasi,
menghemat anggaran serta waktu.
Deskripsi Lengkap