Jurnalisme kolaboratif semakin berkembang dari yang sebelumnya dilakukan
media pada skala global menjadi kolaborasi dengan cakupan yang lebih kecil
dalam beberapa tahun belakangan ini. Tesis ini membahas tentang penerapan
jurnalisme kolaboratif untuk liputan investigasi pada tingkat nasional. Selain itu,
kolaborasi media yang berbasis pada bocoran informasi tentang pelanggaran
publik melalui sebuah platform whistle blower. Objek dalam penelitian ini adalah
kolaborasi media-media nasional di Indonesia dalam wadah IndonesiaLeaks
dengan mengambil salah satu proyek liputan kolaborasinya sebagai kajian.
Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan pendekatan
kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan mewawancara sebelas informan
dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa platform whistle
blower telah berperan besar dalam meningkatkan keamanan kerja jurnalistik dan
kolaborasi media. Namun, kolaborasi lintas media dalam liputan investigasi
tersebut berjalan kurang efektif. Kolaborasi belum dapat menghasilkan informasi
yang komprehensif dan akurat. Kolaborasi itu juga belum menghasilkan dampak
yang signifikan. Mundurnya media-media dari liputan kolaborasi karena
perbedaan standar editorial dan evaluasi terhadap risiko ikut membuat kolaborasi
tersebut tidak mencapai hasil yang diharapkan.
Deskripsi Lengkap