Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil 0037-2022/ETS-KOM Ris a
Judul Analisis Framing dalam Liputan Pelecehan Seksual Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pada Kompas.com dan Detik.com
Pengarang Rissia Priyahita
Penerbit dan Distribusi 2022
Subjek framing, media daring, pelecehan seksual, Komisi Penyiaran Indonesia
Kata Kunci framing, media daring, pelecehan seksual, Komisi Penyiaran Indonesia
Lokasi MBRC
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0037-2022/ETS-KOM Ris a 0037-2022/ETS-KOM Ris a TERSEDIA
File Digital
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 78241
Sampul
Abstrak
Penelitian ini fokus pada pemberitaan kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang melibatkan seorang pegawai laki-laki dan diduga sudah terjadi sejak belasan tahun lalu, namun baru terungkap di media daring. Banyak masyarakat dan praktisi Indonesia yang terkejut dan kecewa karena pelecehan tersebut terjadi di lingkungan profesional pada sebuah lembaga negara Indonesia. Dengan mengetahui bahwa media daring memiliki kemampuan untuk mempengaruhi opini publik melalui berita, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis framing berita yang dimuat oleh Kompas.com dan Detik.com seputar pelecehan seksual KPI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif konstruktivis dengan menggunakan metode analisis framing model Gamson dan Modigliani. Unit observasi penelitian ini adalah liputan berita pelecehan seksual di lingkungan KPI di Kompas.com dan Detik.com pada periode 1 September ? 12 Oktober 2021. Temuan peneliti menunjukkan bahwa Kompas.com menyajikan framing yang lebih menunjukkan empati terhadap korban dan membawa perhatian bahwa korban harus diberikan keadilan hukum atau bantuan untuk pemulihan mental. Sementara itu, Detik.com menggambarkan framing bahwa baik korban maupun pelaku sama-sama dirugikan dan membutuhkan bantuan, dan menekankan bahwa keduanya harus diberikan bantuan untuk diri mereka sendiri dan keluarga mereka agar dapat pulih sepenuhnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi khasanah kajian komunikasi, khususnya yang menganalisis framing liputan berita media daring terkait pelecehan seksual yang melibatkan korban laki-laki.