Tesis ini berusaha untuk membahas fenomena penggunaan akun alter di media sosial
Twitter dalam aktivitas berbagi konten seksual oleh kalangan dewasa awal. Terdapat dua
hal yang menjadi fokus utama penelitian ini, yaitu motif individu dalam menggunakan
akun alter untuk berbagi konten serta kaitan antara interaksi dan komunikasi dengan
orang-orang sekitar terhadap keputusan berbagi konten. Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif dengan paradigma konstruktivisme dan pendekatan fenomenologi
yang hasilnya akan dipaparkan secara deskriptif. Konsep atau teori yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teori Psikoanalisis. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan
data dengan wawancara dan observasi, sedangkan subjek penelitian berjumlah empat
orang pengguna akun alter perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan
dalam menggunakan akun alter dan berbagi konten dipengaruhi oleh struktur kepribadian
manusia yang terdiri dari id, ego, dan superego. Faktor id yang mendorong keputusan
tersebut adalah hasrat agresivitas, ingin mendapatkan perhatian, hasrat seksual (libido),
serta materi, yang dapat muncul tidak hanya dari dalam diri namun juga sebagai hasil
interaksi dengan orang-orang di sekitar individu. Sedangkan superego individu berasal
dari nilai dan norma masyarakat, aturan agama, serta kebiasaan yang telah dianut sejak
kecil. Dinamika id dan superego memunculkan dua tipologi pengguna media dalam
berbagi konten, yakni inhibition bagi individu dengan kepribadian introvert dan
compulsion bagi extrovert.
Deskripsi Lengkap