Tinjauan literatur ini dibuat untuk memetakan pembahasan terkait bantuan luar negeri
Australia. Bantuan luar negeri Australia menjadi studi kasus yang menarik karena
dinamikanya yang unik. Periode Golden Consensus menjadi periode emas bagi bantuan
luar negeri Australia karena meningkatnya anggaran bantuan luar negeri Australia.
Namun, sejak berakhirnya periode Golden Consensus, anggaran bantuan luar negeri
Australia terus mengalami penurunan dengan Asia Tenggara dan Pasifik sebagai kawasan
penerima bantuan luar negeri terbesarnya. Di sisi lain, pengaruh Tiongkok di kawasan
Asia Tenggara dan Pasifik terus meningkat. Penulis menggunakan metode taksonomi
dalam pemetaan literatur dengan membagi 21 literatur utama ke dalam tiga tema besar
yang meliputi: (1) motivasi bantuan luar negeri Australia; (2) karakteristik bantuan luar
negeri Australia; dan (3) efektivitas bantuan luar negeri Australia. Tinjauan literatur ini
menemukan dua konsensus dan satu perdebatan dari ketiga tema besar tersebut.
Konsensus tersebut meliputi pembahasan mengenai motivasi dan efektivitas kebijakan
bantuan luar negeri Australia. Sedangkan, perdebatan hanya terdapat pada pembahasan
mengenai ragam motivasi utama bantuan luar negeri Australia. Selain itu, terdapat dua
kesenjangan literatur yang penulis temukan. Pertama, konteks analisis mengenai
efektivitas bantuan luar negeri Australia hanya mengacu pada pembangunan di negara
penerima. Kedua, kurangnya pembahasan dengan menggunakan paradigma
strukturalisme.
Deskripsi Lengkap