Skripsi ini mendeskripsikan gambaran dukungan sosial yang diterima oleh mahasiswa
Ilmu Kesejahteraan Sosial UI yang mengalami stres pada masa pandemi Covid-19.
Pandemi Covid-19 mengharuskan mahasiswa melakukan penyesuaian, namun tidak
semua mahasiswa mampu untuk melakukan penyesuaian, dikarenakan munculnya stresor
yang berpengaruh pada kondisi stres mahasiswa. Dukungan sosial merupakan bantuan
atau pendampingan yang diberikan oleh orang disekitar individu untuk menghadapi
permasalahan yang terjadi dalam kehidupan. Dukungan sosial diperlukan untuk
meminimalisir kondisi stres yang dihadapi oleh mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah
menggambarkan kondisi stres mahasiswa pada masa pandemi Covid-19 dan
mendeskripsikan gambaran dukungan sosial yang diterima oleh mereka saat mengalami
kondisi stres tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-deskriptif dengan
triangulasi sumber data untuk meningkatkan kualitas penelitian. Pengumpulan data
penelitian dilakukan pada bulan Juni 2022 hingga November 2022 melalui teknik
wawancara mendalam kepada sembilan informan yang dipilih berdasarkan kriteria
informan dengan teknik purposive sampling. Informan utama adalah mahasiswa S1 Ilmu
Kesejahteraan Sosial 2018 yang mengakses layanan konseling BKM UI ataupun layanan
konseling swasta dalam kurun waktu 2021/2022, dengan informan pendukung adalah
keluarga (orang tua) dan teman dekat mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pada saat pandemi Covid-19, mahasiswa mengalami stres baik secara akademik maupun
non akademik. Stres yang disebabkan aspek akademik meliputi proses perkuliahan seperti
metode pengajaran daring dan metode pengerjaan tugas secara kelompok, serta beban
studi. Stres yang disebabkan non akademik meliputi kegiatan organisasi, tuntutan
pekerjaan magang dan tren magang serta terbatasnya interaksi akibat pandemi. Dalam
menghadapi kondisi stres tersebut, mahasiswa mendapatkan dukungan sosial dari orang
di sekitar mereka, yaitu keluarga dan teman dekat. Bentuk dukungan sosial yang
diberikan antara lain: pertama, dukungan emosional dengan pemberian perhatian, seperti
menanyakan kondisi dan mendengarkan cerita mahasiswa serta memberikan semangat.
Kedua, dukungan instrumental dengan memenuhi kebutuhan mahasiswa seperti laptop
dan hiburan, menyediakan makanan kesukaan, dan memberikan uang jajan. Untuk
dukungan informasional diberikan dalam bentuk pemberian saran, pengarahan dan
penyampaian informasi yang dibutuhkan. Dukungan sosial yang diperlukan dan lebih
banyak diberikan kepada mahasiswa saat mengalami kesulitan adalah dukungan
emosional melalui pemberian perhatian dan semangat serta dukungan informasional
melalui pemberian saran dan pengarahan pada kesulitan atau kondisi stres mahasiswa.
Deskripsi Lengkap