Deskripsi Lengkap

Skripsi
No. Panggil : 0020-2023/ESK-KES Ade p
Judul : Pola Asuh bagi Anak Penyandang Disabilitas di Yayasan Sayap Ibu Jakarta
Pengarang : Adelia Syafitri
Strata :
Pembimbing : Dini Widinarsih M.Si, Ph.D
Fakultas :
Tahun : 2023
Open/Membership :
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0020-2023/ESK-KES Ade p 0020-2023/ESK-KES TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 79071
Sampul
Abstrak
Penelitian ini mendeskripsikan pola asuh anak penyandang disabilitas di Yayasan Sayap Ibu (YSI) Jakarta, yang dibahas dari disiplin ilmu Kesejahteraan Sosial. Urgensi dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengungkapkan bentuk-bentuk pola asuh bagi anak disabilitas yang juga memperhatikan tahap perkembangan dan kebutuhan anak sesuai dengan usianya dengan berbagai jenis disabilitas, yang dilakukan oleh YSI Jakarta sejak tahun 1955 sampai saat penelitian ini dilakukan pada Agustus hingga November 2022. Penelitian kualitatif ini menggunakan pengumpulan data dengan melakukan wawancara mendalam secara daring dan luring dengan 4 orang informan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Sebagai triangulasi data demi meningkatkan kualitas penelitian dilakukan pula observasi langsung terhadap anak penyandang disabilitas yang berada diasuh di YSI Jakarta. Namun ada keterbatasan penelitian ini yaitu hanya dapat melakukan observasi melalui kegiatan PAUD YSI Jakarta dikarenakan adanya peraturan selama masa pandemi COVID-19 yang membatasi pertemuan dan interaksi langsung dengan anak penyandang disabilitas didalam panti YSI Jakarta. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pola asuh bagi anak penyandang disabilitas yang dilakukan YSI Jakarta mengaplikasikan metode pola asuh otoritarian (demokratis) yang berfokus akan adanya peran pengasuh untuk memberikan tuntutan pada anak tetapi diimbangi dengan dukungan dan kehangatan pengasuh terhadap anak. Sehingga, penting bagi pengasuh anak penyandang disabilitas untuk dapat memberikan arahan agar anak mampu memahami aturan dan memberikan dukungan pada anak agar dapat mengoptimalkan kemampuannya. Bentuk aplikasi pola pola asuh bagi anak penyandang disabilitas adalah sebagai berikut: (1) pengasuh memberikan aturan kepada anak, (2) pengasuh mendukung bakat dan minat anak, (3) pengasuh mendidik anak menjadi mandiri. Terungkap pula adanya beberapa hambatan dalam pelaksanaan pola asuh terhadap anak penyandang disabilitas di YSI Jakarta, yaitu: (1) diperlukan pendampingan ketat oleh profesional yang disebabkan adanya pengasuh yang belum memahami mengenai disabilitas, (2) pola asuh yang diterapkan harus sesuai dengan perkembangan anak penyandang disabilitas, (3) pengasuh perlu berperan sebagai orang yang memiliki otoritas agar memberikan transformasi kepada anak untuk memiliki keseganan terhadap pengasuh, (4) mampu menghadapi periode tantrum pada anak penyandang disabilitas, (5) tidak adanya terapis profesional selama masa pandemi COVID-19, (6) keterbatasan ruang gerak kegiatan yang dilakukan anak penyandang disabilitas selama masa pandemi COVID-19. Kesimpulan penelitian ini adalah pola asuh bagi anak penyandang disabilitas di YSI Jakarta ternyata sejalan dengan bentuk pola asuh bagi secara umum (non disabilitas) sebagaimana dinyatakan xi Universitas Indonesia teori pola asuh oleh Diana Baumrind. Kemanfaatan penelitian ini adalah diharapkan dapat berkontribusi memberikan masukan terhadap mata kuliah Kesejahteraan sosial dan Perlindungan Anak, mengenai pola asuh yang dapat mendukung tumbuh kembang dan pemenuhan hak bagi anak penyandang disabilitas. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah mengikutsertakan anak penyandang disabilitas sebagai informan penelitian dengan melakukan observasi langsung di dalam panti YSI Jakarta.