Penelitian dalam skripsi ini membahas interaksi antaraktor-aktor yang terlibat secara
langsung dalam studi kasus Tambang Marlin di San Marcos, Guatemala (2003-2007).
Aktor-aktor dalam kasus ini adalah negara Guatemala sebagai host country, aktor
MNC yang diwakilkan oleh Montana Exploradora (Gold Corp), dan komunitas lokal
di San Marcos. Penelitian ini menggunakan perspektif liberalis dalam menganalisa
studi kasus. Selain itu, penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan
pendekatan studi kasus dan dipaparkan secara deskriptif-analisis. Secara spesifik,
penelitian ini membahas interaksi negara (host country) dengan MNC, interaksi
negara dengan komunitas lokal, dan interaksi MNC dengan komunitas lokal. Interaksi
negara (host country) dengan MNC dibahas dengan menggunakan kerangka relative
bargaining power dari Lairson dan Skidmore (2003) yang menggunakan tiga
variabel, yaitu perubahan lingkungan ekonomi internasional, karakteristik host
country dan karakteristik investasi. Perubahan lingkungan ekonomi internasional
dipergunakan untuk melihat indikator-indikator yang berperan dalam penguatan
bargaining power MNC terhadap host country (Guatemala) pasca dekade 1990-an
dan setelahnya. Penelitian ini juga menemukan indikator keterlibatan home country
yang turut andil mendukung dan menguatkan bargaining power MNC terhadap host
country. Karakteristik host country dipakai untuk mengidentifikasi kelemahan dan
kekuatan bargaining power yang dimiliki oleh host country terhadap MNC di
Guatemala. Sedangkan karakteristik investasi digunakan untuk mengidentifikasi
kelemahan dan kekuatan bargaining power MNC terhadap host country. Hasil
penelitian ini menemukan bahwa interaksi yang terjalin antara negara (host country)
dengan MNC pada dasarnya bersifat kooperatif, karena mengedepankan kepentingan
ekonomi. Lebih jauh lagi, penelitian ini juga membahas interaksi konfliktual, baik
antara negara dengan komunitas lokal dan interaksi MNC dengan komunitas lokal
dengan menggunakan kerangka konflik sosial yang disampaikan oleh Louis
Kriesberg (1998). Kerangka ini dipergunakan untuk melihat interaksi konfliktual
antara ketiga aktor dengan menggunakan variabel dominasi dan perbedaan nilai
(kepercayaan) dan kepentingan serta variabel ketimpangan. Sebagai tambahan,
penelitian ini menemukan eksploitasi sebagai variabel temuan dalam penelitian yang
turut mewarnai interaksi konfliktual antara MNC dengan komunitas lokal di San
Marcos, Guatemala
Deskripsi Lengkap