Kecanduan media sosial dapat digambarkan sebagai jenis kecanduan internet, di mana individu dipaksa untuk
menggunakan media sosial secara berlebihan (Griffiths, 2000; Starcevic, 2013). Penelitian ini lebih menekankan
pada generasi muda pengguna media sosial, yang sering ditandai dengan kombinasi penggunaan media yang
berlebihan, ketergantungan media sosial yang semakin meningkat sebagai cara untuk merasa lebih baik, dan
kegagalan untuk menghindari atau mencegah perilaku ini, meskipun kehilangan hubungan telah telah diderita,
berkurangnya keterlibatan sosial dan efek yang merugikan pada pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan pengetahuan bagi para pembaca dengan kemungkinan
penemuan dari penelitian ini mengenai kecanduan media sosial di kalangan generasi muda di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana penelitian lain di Indonesia menganalisis terjadinya
kecanduan media sosial pada generasi muda masyarakat Indonesia dan bagaimana penelitian lain di Indonesia
menganalisis dampak kecanduan media sosial pada generasi muda masyarakat Indonesia. Untuk mengumpulkan
data, penelitian ini akan menggunakan penelitian kualitatif yang diperoleh melalui meta-analisis temuan peneliti
lain, jurnal, artikel berita, dan artikel penelitian. Penelitian ini menemukan bahwa kecanduan media sosial pada
generasi muda masyarakat Indonesia termasuk dalam kategori sedang dengan aplikasi whatsapp yang paling
banyak digunakan. Informasi virtual merupakan komponen yang paling umum dari kecanduan media sosial
pada remaja (Sarwono, 2011). Dampak kecanduan media sosial antara lain berkurangnya interaksi sosial secara
langsung dengan teman karena saat berkumpul, orang merasa temannya lebih banyak bermain ponsel daripada
mengobrol langsung, sering menunda-nunda pekerjaan, menunda mengerjakan tugas sekolah dan rumah, remaja
melalaikan kegiatan ibadah, mengalami insomnia. atau sulit tidur, terganggunya kesehatan mata subjek, dan
menurunnya prestasi belajar individu karena saat bermain internet orang cenderung merasa malas untuk belajar,
dan berpotensi mengakibatkan aktivitas remaja yang tidak produktif dan dapat mempengaruhi masa depannya
(Wulandari & Netrawati, 2020).
Deskripsi Lengkap