Riset ini bertujuan untuk melihat bagaimana strategi komunikasi krisis dari Boeing dan pengaruhnya terhadap
reputasi perusahaan pada kasus kecelakaan Lion Air JT 610. Analisis ini merujuk kepada situational
communication theory (SCCT) oleh Coombs (1995) yang bertujuan untuk memahami bagaimana respon
stakeholder dari strategi manajemen krisis yang telah diimplementasikan oleh Boeing. Metode yang digunakan
dalam riset ini adalah penelitian sekunder dengan menggunakan sumber data dari beberapa jurnal akademik terkait
komunikasi krisis perusahaan, artikel pemberitaan di media daring terkait Boeing 737-MAX maupun kecelakan
Lion Air JT-610, film ?Downfall: The Case Against Boeing?, dan website Boeing. Berdasarkan hasil temuan dari
riset ini, dapat disimpulkan bahwa Boeing menggunakan gabungan 2 jenis strategi respon krisis primer berupa
strategi penolakan (deny) dan strategi pengurangan (diminish) dengan 1 jenisstrategi respon krisis sekunder berupa
strategi penguatan (bolstering). Penggabungan strategi tersebut terbukti tidak efektif dalam merespon kasus
kecelakaan Lion Air dan justru memperkuat evaluasi negatif stakeholders terhadap perusahaan Boeing sehingga
berdampak buruk bagi reputasi perusahaan serta krisis yang berkelanjutan.
Deskripsi Lengkap