Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil 0027-2007/ETS- KOM Kus k
Judul Komunikasi Publik Internal Organisasi Pasca Divestasi (Kasus PT Bank Permata, Tbk)
Pengarang Kusumo Wardani N.W.
Penerbit dan Distribusi 2007
Subjek KOMUNIKASI
Kata Kunci komunikasi
Lokasi Gedung D Lantai 3 MBRC FISIP UI
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0027-2007/ETS- KOM Kus k 0027-2007/ETS- KOM Kus k TERSEDIA
File Digital
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 79125
Sampul
Abstrak
Divestasi lembaga keuangan khusunya perbankan marak terjadi di Indonesia dalam kurun waktu terakhir. Tercatat beberapa bank di Indonesia telah melakukan divestasi. Dari sisi investasi, divestasi memberikan keuntungan bagi pemerintah, namun di sisi lain divestasi pada umumnya juga membawa perubahan internal dalam perusahaan. Perusahaan yang sebelumnya baru saja mengalami perubahan karena dilakukannya merger harus kembali dihadapkan perubahan karena adanya divestasi. Perubahan yang umumnya terjadi adalah perubahan budaya organisasi. Kasus yang terjadi, proses pembentukan budaya organisasi pasca merger terganggu dengan adanya divestasi. Perubahan tersebut kemudian mengantarkan pada masalah baru yang mengundang tanggapan dari karyawan yaitu penolakan sebagian karyawan terhadap kebijakan yang baru dan kecemasan akan kelangsungan pekerjaan serta karir mereka di perusahaan. Permasalahan komunikasi internal juga dirasakan karena beredarnya berbagai rumor negatif dan manajemen dianggap kurang terbuka dan tanggap. Rumusan masalah penelitian: (1) Bagaimanakah komunikasi formal dalam perubahan budaya organisasi pasca divestasi; (2) Bagaimanakah karyawan menanggapi perubahan budaya organisasi setelah dilakukan komunikasi formal pasca divestasi; (3) Bagaimanakah karyawan menanggapi rumor yang beredar pasca divestasi; (4) Bagaimanakah manajemen menanggapi rumor yang beredar pasca divestasi Teori yang digunakan adalah teori komunikasi organisasi dari Goldhaber, yang menyatakan bahwa komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan pertukaran pesan-pesan dalam suatu jaringan yang memiliki hubungan saling ketergantungan untuk menanggulangi ketidakpastian lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) komunikasi formal dalam perubahan budaya organisasi pasca divestasi; (2) tanggapan karyawan mengenai perubahan budaya organisasi setelah dilakukan komunikasi formal; (3) tanggapan karyawan mengenai rumor yang beredar pasca divestasi; (4) tanggapan manajemen menegenai rumor yang beredar pasca divestasi Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan studi kepustakaan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) komunikasi formal dalam perubahan budaya organisasi pasca divestasi dilakukan searah dari atas ke bawah, tidak memiliki standar baku dan tidak merata; (2) karyawan melakukan penolakan terhadap budaya organisasi secara implisit walaupun pihak manajemen telah melakukan komunikasi formal; (3) pihak manajemen tidak menanggapi rumor yang beredar pasca divestasi sehingga menimbulkan ketidakpastian yang disebabkan oleh kurangnya informasi; (4) karyawan menganggap manajemen tidak terbuka dalam menanggapi rumor pasca divestasi sehingga mereka bergantung pada rumor tersebut. Sejumlah rekomendasi disampaikan untuk mengatasi permasalahan tersebut: (1) pembuat kebijakan meningkatkan keterbukaan komunikasi dan menampung aspirasi karaywan ; (2) standarisasi policy and procedure agar tidak membingungkan pegawai ; (3) menumbuhkan kepercayaan antara manajemen dengan karyawan dan karyawan terhadap manajemen ; (3) memfasilitasi perubahan budaya organisasi dan melakukan komunikasi dengan anggota organisasi.