The Sims merupakan permainan yang cukup fenomenal sejak perilisannya di tahun 2000
hingga sekarang dengan berbagai seri dan spin-offs. Sebagai permainan yang mengusung
genre simulasi kehidupan dan menggunakan ?Play with Life? sebagai slogannya, seri The
Sims memberikan kesempatan bagi para pemain untuk dapat berkreasi menciptakan
kehidupan virtual sesuai dengan yang mereka inginkan. Kebebasan berkreasi tersebut
kemudian dimaknai secara lebih mendalam bagi para pemain, yakni dengan berusaha
merepresentasikan kebudayaan dan identitas dirinya dalam permainan, terutama di era
The Sims 4. Data untuk penelitian ini diperoleh melalui wawancara dengan lima informan
serta dibantu juga oleh tinjauan pustaka dan observasi pada perkembangan permainan
terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pemain The Sims 4, khususnya yang
berasal dari Indonesia, merasa bahwa representasi kebudayaan dan identitas merupakan
aspek yang harus hadir dalam permainan simulasi kehidupan, karena penting bagi para
pemain untuk dapat melihat citra dirinya dalam permainan yang dimainkan, serta untuk
dapat mengeksplorasi dan mengekspresikan jati diri. Seri permainan The Sims, terutama
The Sims 4, diharapkan mampu menciptakan lingkungan permainan yang lebih
representatif dan inklusif bagi para pemainnya, terlepas dari latar belakang ras, kewarganegaraan, kebudayaan, etnisitas, dan identitas.
Deskripsi Lengkap