Penelitian ini membahas mengenai praktik gadai lahan sawah yang dilakukan oleh
masyarakat tani di Desa Jalatrang sebagai strategi penghidupan untuk memenuhi
kebutuhan hidup yang sifatnya mendesak. Melalui pendekatan etnografi dengan
melakukan observasi partisipan dan wawancara mendalam, penelitian ini mencoba
memahami bagaimana proses serta relasi-relasi yang terbentuk dalam praktik gadai lahan
sawah dapat membantu masyarakat tani di Desa Jalatrang keluar dari situasi terdesak
secara finansial. Pembentukan strategi penghidupan yang dilakukan oleh masyarakat tani
di Desa Jalatrang melalui praktik gadai lahan sawah ini menunjukkan adanya
pemanfaatan modal alam dan sosial oleh petani guna menciptakan sustainable livelihoods
yang dapat membantu mereka terhindar dari guncangan rumah tangga. Praktik gadai
lahan sawah oleh masyarakat tani di Desa Jalatrang juga memperlihatkan adanya
diferensiasi kelas petani antara pihak penggadai dan pihak pemberi pinjaman.
Ketergantungan antar kelas petani inilah yang menopang keberlangsungan praktik gadai
lahan sawah di Desa Jalatrang hingga saat ini. Praktik gadai lahan sawah akan terus
dilakukan selama relasi antar kelas petani itu berlangsung karena relasi tersebut
membawa keuntungan bagi kedua belah pihak. Terlepas dari faktor keuntungan secara
ekonomi, praktik gadai lahan sawah ini juga didasarkan pada alasan moral terhadap sesama sehingga dalam praktiknya mencerminkan keselarasan antar moral dan ekonomi.
Deskripsi Lengkap