Tubuh perempuan tidak terlepas dari adanya gambaran ?ideal? yang dikonstruksikan
oleh masyarakat. Dalam pembentukan citra tubuh perempuan, bukan hanya masyarakat
luas yang turut andil di dalamnya, melainkan juga orang-orang di lingkup terdekat
termasuk pasangan. Dapat dibuktikan dengan adanya motto ?Cantik untuk Suami? yang
berkembang di masyarakat. Para ibu rumah tangga selalu berusaha untuk tampil cantik
sesuai dengan perspektif suaminya. Hal ini menunjukkan adanya keterlibatan tatapan
laki-laki dalam citra tubuh perempuan yang juga mengarah pada objektifikasi terhadap
tubuh perempuan. Penelitian kualitatif dengan metode etnografi ini dilakukan di Jalan
Haji Muhammad Ali, Cakung, Jakarta Timur. Penelitian ini melibatkan para ibu rumah
tangga dengan usia yang berbeda, kondisi rumah tangga yang berbeda, namun sama-
sama memiliki ketertarikan dalam menjaga penampilan. Hasil penelitian menunjukkan
penampilan diri dan citra tubuh ibu rumah tangga yang terbentuk karena keterlibatan tatapan laki-laki (male gaze), dalam konteks ini suami, serta munculnya isu ketimpangan gender dalam fenomena ini.
Deskripsi Lengkap