Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menganalisis nilai-nilai dimensi
personal karyawan PT. Askrindo Cabang Jakarta Timur terkait dengan pengembangan
diri dalam meningkatkan kinerjanya. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis
kualitatif dengan pendekatan etnografi. Permasalahan yang hendak dicari jawabannya
diperoleh melalui kegiatan observasi dan wawancara mendalam dengan partisipan atau
informan penelitian yang terdiri dari pimpinan dan karyawan PT. Askrindo Cabang
Jakarta Timur yang berkaitan langsung dengan subjek penelitian sehingga dapat ditarik
kesimpulan yang sesuai dengan kondisi sebenarnya. Penelitian menemukan bahwa
terdapat kecenderungan yang sangat tinggi terhadap karakteristik orientasi hasil pada
budaya PT. Askrindo. Orientasi hasil tersebut merujuk pada toleransi yang sangat tinggi
yang disebabkan oleh budaya kekeluargaan yang dibawa oleh organisasi dari awal
berdirinya perusahaan. Asumsi dasar yang dimiliki PT. Askrindo Cabang Jakarta Timur
adalah asumsi dasar maturitas, yang identik dengan groupism sesuai dengan model
Schein. Asumsi tersebut membuat PT. Askrindo Cabang Jakarta Timur menjadi nyaman
dan enggan untuk melakukan pengembangan budaya di luar yang sudah digariskan oleh
PT. Askrindo sebagai perusahaan pusat.
Deskripsi Lengkap