Deskripsi Lengkap

PengarangAan Pirta Wijaya
JudulPengaruh Kecerdasan Emosional, Motivasi, dan Dukungan Organisasi Terhadap Kinerja Pengajar Muda Angkatan XXII dan XXIII Indonesia Mengajar
Pembimbing/SupervisorDr. Ety Rahayu, M.Si
Bahasa UtamaInd
AbstrakRendahnya kinerja adalah suatu hal yang tidak diharapkan baik bagi individu atau suatu organisasi. Kinerja adalah istilah yang erat kaitannya dengan keberhasilan atau kegagalan suatu tugas atau pekerjaan. Erat pula kaitannya dengan kualitas suatu hal. Ketimpangan kualitas pendidikan Indonesia terlebih untuk di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) masih memprihatinkan. Kehadiran pengajar muda Indonesia mengajar merupakan salah satu harapan akan kualitas pendidikan di daerah tertinggal. Maka perlu memaksimalkan dan meningkatkan kinerja pengajar muda. Tujuan penelitian ini dimaksudkan mengetahui tingkat kinerja pengajar muda Indonesia mengajar dan melihat hubungannya dengan kecerdasan emosional, motivasi, dan dukungan organisasi. Tesis ini membahas tentang pengaruh kecerdasan emosional, motivasi, dan dukungan organisasi terhadap kinerja pengajar muda Indonesia mengajar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan jumlah responden 76 pengajar muda Indonesia mengajar angkatan XXII dan XXIII. Tingkat partisipasi responden sebesar 96,2 persen. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan teknik penskalaan likert. Data hasil temuan lapangan dianalisis dengan uji statistik deskriptif dan uji Rank Spearman. Berdasarkan temuan lapangan, hasil penelitian menemukan tingkat kinerja pengajar muda adalah berkinerja baik dan variabel kecerdasan emosional, motivasi dan dukungan organisasi mempengaruhi secara signifikan tingkat kinerja pengajar muda. Hasil pengukuran uji resiko menunjukkan bahwa paling besar kemungkinan tingkat kinerja kurang berkinerja dipengaruhi oleh kurangnya motivasi individu yaitu 6 kali kemungkinan dan minimal resikonya adalah sebesar 2 kali. Sedangkan uji resiko yang paling kecil kemungkinannya tingkat kinerja kurang berkinerja dipengaruhi oleh kurangnya dukungan organisasi yaitu sebesar 3 kali kemungkinan dan minimal resikonya sebesar 1 kali atau bisa dikatakan tidak punya pengaruh karena nilai di bawah 2 kali. Dan untuk uji resiko variabel kecerdasan emosional kemungkinannya tingkat kinerja kurang berkinerja dipengaruhi oleh kurangnya kecerdasan emosional yaitu sebesar 5 kali kemungkinan dan minimal resikonya sebesar 2 kali. Pada penelitian ini, hasil yang diperoleh secara keseluruhan menunjukkan hipotesis (Ha) ?diterima? yaitu terdapat pengaruh variabel independen kecerdasan emosional, motivasi, dan dukungan organisasi terhadap variabel dependen kinerja pengajar muda.
Jenis BahanTesis
Kode BahasaInd
No. Induk0001-2023/ETS-KESOS
Catatan Umum
No. Barkod0001-2023/ETS-KESOS
Kata KunciPerformance, Emotional Intelligence, Motivation, Organizational Support.
Kota TerbitDepok
Tahun
SubjekKinerja, Kecerdasan Emosional, Motivasi, Dukungan Organisasi
Tahun Buka Akses
Catatan Bibliografi
Penerbit
PemilikJKUNINDFISIPUI
Pembatasan Akses
LokasiFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Catatan Disertasi
Akses dan Lokasi ElektronikMiriam Budiardjo Resource Center
Sumber KoleksiMahasiswa
Deskripsi Fisik
Catatan Bahasa
No. Panggil0001-2023/ETS-KESOS Aan p
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0001-2023/ETS-KESOS Aan p 0001-2023/ETS-KESOS TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 79276
Sampul
Abstrak
Rendahnya kinerja adalah suatu hal yang tidak diharapkan baik bagi individu atau suatu organisasi. Kinerja adalah istilah yang erat kaitannya dengan keberhasilan atau kegagalan suatu tugas atau pekerjaan. Erat pula kaitannya dengan kualitas suatu hal. Ketimpangan kualitas pendidikan Indonesia terlebih untuk di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) masih memprihatinkan. Kehadiran pengajar muda Indonesia mengajar merupakan salah satu harapan akan kualitas pendidikan di daerah tertinggal. Maka perlu memaksimalkan dan meningkatkan kinerja pengajar muda. Tujuan penelitian ini dimaksudkan mengetahui tingkat kinerja pengajar muda Indonesia mengajar dan melihat hubungannya dengan kecerdasan emosional, motivasi, dan dukungan organisasi. Tesis ini membahas tentang pengaruh kecerdasan emosional, motivasi, dan dukungan organisasi terhadap kinerja pengajar muda Indonesia mengajar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan jumlah responden 76 pengajar muda Indonesia mengajar angkatan XXII dan XXIII. Tingkat partisipasi responden sebesar 96,2 persen. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan teknik penskalaan likert. Data hasil temuan lapangan dianalisis dengan uji statistik deskriptif dan uji Rank Spearman. Berdasarkan temuan lapangan, hasil penelitian menemukan tingkat kinerja pengajar muda adalah berkinerja baik dan variabel kecerdasan emosional, motivasi dan dukungan organisasi mempengaruhi secara signifikan tingkat kinerja pengajar muda. Hasil pengukuran uji resiko menunjukkan bahwa paling besar kemungkinan tingkat kinerja kurang berkinerja dipengaruhi oleh kurangnya motivasi individu yaitu 6 kali kemungkinan dan minimal resikonya adalah sebesar 2 kali. Sedangkan uji resiko yang paling kecil kemungkinannya tingkat kinerja kurang berkinerja dipengaruhi oleh kurangnya dukungan organisasi yaitu sebesar 3 kali kemungkinan dan minimal resikonya sebesar 1 kali atau bisa dikatakan tidak punya pengaruh karena nilai di bawah 2 kali. Dan untuk uji resiko variabel kecerdasan emosional kemungkinannya tingkat kinerja kurang berkinerja dipengaruhi oleh kurangnya kecerdasan emosional yaitu sebesar 5 kali kemungkinan dan minimal resikonya sebesar 2 kali. Pada penelitian ini, hasil yang diperoleh secara keseluruhan menunjukkan hipotesis (Ha) ?diterima? yaitu terdapat pengaruh variabel independen kecerdasan emosional, motivasi, dan dukungan organisasi terhadap variabel dependen kinerja pengajar muda.