Tinjauan pustaka ini ditujukan untuk memetakan literatur akademik yang membahas
kebijakan perdagangan luar negeri Tiongkok. Sebagai salah satu negara dengan latar
belakang perekonomian yang tertutup dan tidak mengalami demokratisasi dalam sistem
pemerintahannya, Tiongkok menjadi studi kasus yang unik dalam perdagangan global
karena negara tersebut dapat berkembang pesat dan perlahan menggeser kedudukan AS
dan Jepang dalam perdagangan. Pemetaan literatur ini dilakukan secara taksonomi
dengan mengelompokkan 39 literatur ke dalam tiga subtema, yakni (1) karakter kebijakan
perdagangan luar negeri Tiongkok; (2) Tiongkok dalam perdagangan bilateral; dan (3)
Tiongkok dalam perdagangan regional. Adapun temuan-temuan literatur yang ada
menunjukkan bahwa strategi kebijakan perdagangan luar negeri Tiongkok dari masa ke
masa tidak menggambarkan pola yang pasti. Namun, penulis dapat menyimpulkan bahwa
Tiongkok selalu menjadikan tujuan nasional sebagai landasan pembentukan sekaligus
penentu orientasi arah kebijakan. Selain itu, penulis menemukan bahwa politik domestik
senantiasa memengaruhi kebijakan perdagangan luar negeri Tiongkok di tiap periode
perkembangan. Hal tersebut masih menjadi perdebatan apakah keterlibatan pemerintah
justru membantu mengurangi dampak buruk liberalisasi atau justru mendistorsi progress
perdagangan Tiongkok. Masih belum terdapat konsensus akan sejauh mana pemerintah
dapat mengintervensi atau terlibat dalam kebijakan perdagangan luar negeri Tiongkok.
Selain itu, penulis mengidentifikasikan tiga kesenjangan literatur, yakni (1) bahasan
terkait aktor yang memengaruhi kebijakan perdagangan luar negeri Tiongkok terbilang
masih minim; (2) dominasi kajian kebijakan perdagangan luar negeri Tiongkok dengan
mitra negara maju; dan (3) dominasi konsep-konsep Barat dalam pengkajian literatur kebijakan perdagangan luar negeri Tiongkok.
Deskripsi Lengkap