Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil 0002-2023/ETS-KESOS Jes a
Judul Adaptasi dan Inovasi Organisasi Pelayanan Manusia dalam Menghadapi Pandemi Covid 19(Studi pada Dua Organisasi Pelayanan Manusia Bidang Kesejahteraan Anak Di Jakarta)
Pengarang Jessica Hutting
Penerbit dan Distribusi
Subjek Organisasi Pelayanan Manusia, Adaptasi, Inovasi, Pandemi Covid-19
Kata Kunci Human Service Organization, Adaptation, Innovation, Covid-19 Pandemic
Lokasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0002-2023/ETS-KESOS Jes a 0002-2023/ETS-KESOS TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 79279
Sampul
Abstrak
Organisasi Pelayanan Manusia memiliki peran penting dalam sektor kesejahteraan sosial. Melihat peran penting ini, maka organisasi pelayanan manusia harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan berinovasi pada situasi dan perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal, bukan hanya untuk menjawab kebutuhan klien, tetapi juga untuk keberlanjutan organisasi. Pandemi Covid-19 yang menimbulkan banyak dampak pada aspek ekonomi, kesehatan, pendidikan, lingkungan, teknologi, dan sosial, juga berimbas pada dinamika organisasi pelayanan manusia dan kehidupan kliennya. Yayasan KDM dan Yayasan Sahabat Anak sebagai organisasi penyedia layanan kesejahteraan anak, perlu melakukan proses adaptasi dan inovasi agar dapat tetap menjangkau klien dan memenuhi hak mereka. Penelitian dilakukan secara kualitiatif dan berdasarkan studi kasus pada dua unit penelitian sosial dari kurun waktu Desember 2021-Mei 2022, dengan teknik penarikan informan purposive sampling sejumlah 16 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses adaptasi terjadi pada lingkungan internal organisasi (program, kegiatan, prosedur), serta kondisi lingkungan eksternal yang dapat memunculkan ancaman dan risiko, tetapi juga peluang dan pembelajaran. Kemudian pada proses inovasi, didapati terdapat ragam inovasi yang terjadi pada kedua unit penelitian selama pandemi Covid-19 yang mengalami kemajuan ataupun tidak dengan indikator yang ditetapkan oleh organisasi. Terdapat perbedaan dan persamaan pada kedua unit penelitian dalam proses adaptasi dan inovasi yang berlangsung. Perbedaan tersebut terlihat pada keberadaan protokol penanganan penyebaran Covid-19 di dalam asrama yang hanya dimiliki oleh Yayasan KDM sebagai organisasi centre based, yang memiliki klien yang tinggal di dalamnya. Perbedaan lainnya adalah pada adaptasi kegiatan hybrid (perpaduan antara daring dan luring) yang dilakukan oleh Yayasan KDM untuk klien yang berada di dalam dan luar asrama, sementara Yayasan Sahabat Anak sebagai organisasi community based lebih mengandalkan kegiatan daring karena semua klien berada di komunitas. Perbedaan lainnya adalah pada jenis inovasi pada kedua unit penelitian dengan kekuatan yang berbeda. Yayasan KDM memiliki kekuatan pada infrastruktur dan ketersediaan lahan yang mendukung inovasi di bidang kewirausahaan dan ketahanan pangan, sementara Yayasan Sahabat Anak dengan kekuatan jaringan relawan mendukung inovasi rantai komunikasi dengan klien di komunitas. Persamaan pada kedua unit penelitian adalah faktor budaya organisasi dan tipe kepemimpinan yang mendorong proses adaptasi dan inovasi. Budaya organisasi tersebut seperti pola komunikasi yang dialogis dan non hirearkis, pola kerja yang fleksibel, serta keterbukaan pada perubahan yang terjadi pada lingkungan eksternal. Persamaan pada tipe kepemimpinan yang mendorong adaptasi dan inovasi adalah berorientasi pada pengembangan sumber daya manusia dan lingkungan eksternal.