Deskripsi Lengkap

PengarangNurul Jova Oktafiansyah
JudulTahapan Pemberdayaan dan Peran Program Mobil Kelas Berjalan Kak Seto dalam Meningkatkan Minat dan Partisipasi Sekolah Komunitas Lapak Pemulung Ani Jaya Kecamatan Pondok Aren
Pembimbing/SupervisorDr. Triyanti Anugrahini, M.Si
Bahasa UtamaInd
AbstrakPendidikan merupakan kebutuhan utama yang harus dimiliki setiap manusia, karena pendidikan merupakan salah satu sarana dalam meningkatkan taraf hidup manusia. Pemerintah sendiri membuat program Pendidikan Wajib Belajar 12 Tahun untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) bangsa yang unggul dan berkualitas. Kenyataanya pendidikan tersebut hanya dapat dinikmati atau dirasakan pada masyarakat golongan keluarga yang mampu, lain halnya dengan keluarga yang tidak mampu atau kurang beruntung (komunitas pemulung). Sekalipun pengaruh kemiskinan sangat besar terhadap anak-anak yang tidak bersekolah, kemiskinan bukanlah satu-satunya faktor yang berpengaruh, faktor keluarga dan lingkungan tempat tinggal juga turut mempengaruhi kurangnya minat dan partisipasi sekolah. Selain itu, Pendidikan juga dapat dijadikan alat pemberdayaan melalui pemikiran dan tindakan untuk merubah seorang individu agar dapat terus-menerus memperbaiki kehidupannya di masyarakat. Oleh karena itu, Mobil Kelas Berjalan Kak Seto membantu anak-anak lapak pemulung Ani Jaya untuk memiliki keberdayaan dalam mendapatkan akses Pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tahapan pemberdayaan komunitas Ani Jaya dan peran MKB Kak Seto dalam meningkatkan minat dan partisipasi sekolah. Pendekatan yang dilakukan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, studi dokumentasi dan observasi. Wawancara melibatkan kepala sekolah, kesiswaan, dan konselor MKB Kak Seto serta warga lapak pemulung Ani Jaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan pemberdayaan komunitas lapak pemulung Ani Jaya dilakukan melalui tiga tahap, yaitu identifikasi, sosialisasi dan implementasi aksi. Sementara itu, peran MKB Kak Seto dalam pemberdayaan komunitas lapak pemulung Ani Jaya dalam meningkatkan minat dan partisipasi sekolah mencakup kegiatan peningkatan kesadaran, penyampaian informasi, pelibatan warga dalam aktivitas yang relevan, dan mengadakan pelatihan. Pemberdayaan komunitas yang dilakukan MKB Kak Seto menggunakan pendekatan non directive dimana selalu melibatkan warga lapak Ani Jaya dalam setiap proses tahapan pemberdayaan. Adapun hasil pemberdayaan yaitu warga lapak mulai menyadari akan pentingnya pendidikan, beberapa anak dan orang tua juga mulai bersedia terlibat dalam kegiatan pemberdayaan, namun masih ada yang skeptis dan menolak perubahan.
Jenis BahanTesis
Kode BahasaInd
Catatan Umum
No. Induk0003-2023/ETS-KESOS
No. Barkod0003-2023/ETS-KESOS
Kata KunciCommunity Empowerment, Human Resources Development, Education, Scavengers
Kota TerbitDepok
Tahun
SubjekPemberdayaan komunitas, sumber daya manusia, pendidikan, pemulung
Tahun Buka Akses
Catatan Bibliografi
Penerbit
PemilikJKUNINDFISIPUI
Pembatasan Akses
LokasiFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Catatan Disertasi
Akses dan Lokasi ElektronikMiriam Budiardjo Resource Center
Sumber KoleksiMahasiswa
Deskripsi Fisik
Catatan Bahasa
No. Panggil0003-2023/ETS-KESOS Nur t
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0003-2023/ETS-KESOS Nur t 0003-2023/ETS-KESOS TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 79280
Sampul
Abstrak
Pendidikan merupakan kebutuhan utama yang harus dimiliki setiap manusia, karena pendidikan merupakan salah satu sarana dalam meningkatkan taraf hidup manusia. Pemerintah sendiri membuat program Pendidikan Wajib Belajar 12 Tahun untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) bangsa yang unggul dan berkualitas. Kenyataanya pendidikan tersebut hanya dapat dinikmati atau dirasakan pada masyarakat golongan keluarga yang mampu, lain halnya dengan keluarga yang tidak mampu atau kurang beruntung (komunitas pemulung). Sekalipun pengaruh kemiskinan sangat besar terhadap anak-anak yang tidak bersekolah, kemiskinan bukanlah satu-satunya faktor yang berpengaruh, faktor keluarga dan lingkungan tempat tinggal juga turut mempengaruhi kurangnya minat dan partisipasi sekolah. Selain itu, Pendidikan juga dapat dijadikan alat pemberdayaan melalui pemikiran dan tindakan untuk merubah seorang individu agar dapat terus-menerus memperbaiki kehidupannya di masyarakat. Oleh karena itu, Mobil Kelas Berjalan Kak Seto membantu anak-anak lapak pemulung Ani Jaya untuk memiliki keberdayaan dalam mendapatkan akses Pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tahapan pemberdayaan komunitas Ani Jaya dan peran MKB Kak Seto dalam meningkatkan minat dan partisipasi sekolah. Pendekatan yang dilakukan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, studi dokumentasi dan observasi. Wawancara melibatkan kepala sekolah, kesiswaan, dan konselor MKB Kak Seto serta warga lapak pemulung Ani Jaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan pemberdayaan komunitas lapak pemulung Ani Jaya dilakukan melalui tiga tahap, yaitu identifikasi, sosialisasi dan implementasi aksi. Sementara itu, peran MKB Kak Seto dalam pemberdayaan komunitas lapak pemulung Ani Jaya dalam meningkatkan minat dan partisipasi sekolah mencakup kegiatan peningkatan kesadaran, penyampaian informasi, pelibatan warga dalam aktivitas yang relevan, dan mengadakan pelatihan. Pemberdayaan komunitas yang dilakukan MKB Kak Seto menggunakan pendekatan non directive dimana selalu melibatkan warga lapak Ani Jaya dalam setiap proses tahapan pemberdayaan. Adapun hasil pemberdayaan yaitu warga lapak mulai menyadari akan pentingnya pendidikan, beberapa anak dan orang tua juga mulai bersedia terlibat dalam kegiatan pemberdayaan, namun masih ada yang skeptis dan menolak perubahan.