Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil 0011-2023/ETS-KESOS Zak k
Judul Kehidupan Penyandang Disabilitas Terlantar yang Menjalani Program Rehabilitasi Sosial (Pada Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel)
Pengarang Zaka Mubarok
Penerbit dan Distribusi
Subjek disabilitas, penerima manfaat program rehabilitasi, dukungan sosial,
resiliensi
Kata Kunci disability, rehabilitation program beneficiaries, social support, resilience
Lokasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0011-2023/ETS-KESOS Zak k 0011-2023/ETS-KESOS TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 79292
Sampul
Abstrak
Penyandang disabilitas terlantar mengalami multineglect dalam bentuk keterlantaran fisik, mental, dan sosial berupa isolasi, stigma dan diskriminasi. Pemerintah terus berupaya menyelesaiakan permasalahan tersebut dengan adanya program rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas terlantar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kehidupan dan resiliensi serta faktor-faktor yang berkaitan dengan resiliensi dalam kehidupan penyandang disabilitas terlantar yang menjalani program rehabilitasi sosial di Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel. Dengan mengetahui hal tersebut pemerintah, dan pekerja sosial dapat mengetahui dan memahami gambaran kehidupan secara menyeluruh serta dapat merancang program pemberdayaan yang sesuai dengan kebutuhannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengambilan data dilakukan sejak bulan November 2022 sampai Desember 2022 melalui studi dokumen, observasi dan wawancara mendalam dengan total 12 (dua belas) informan yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Dalam pengambilan data peneliti memiliki keterbatasan yang dimiliki oleh masing-masing informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kehidupan penyandang disabilitas yang menjalani program rehabilitasi sosial memiliki kehidupan penuh dinamika yang ditandai dengan adanya faktor risiko seperti stigma negatif, diskriminasi, kondisi pra sejahtera (miskin) yang meningkatkan kerentanan mereka sebagai penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas dalam kehidupannya tidak hanya menghadapi kerentanan namun juga memiliki kekuatan penyangga yaitu faktor protektif seperti dukungan sosial, pemerintah dalam program rehabilitasi sosial. Kedua faktor tersebut saling berkelindan membentuk resiliensi yang menjadi kekuatan dan kemampuan adaptasi dari informan untuk bisa menghadapi dan menjalani kehidupan sehari-hari serta berupaya untuk mengoptimalkan potensi dirinya masing-masing. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap pengembangan ilmu pengetahuan serta memperluas wawasan bagi perkembangan Ilmu Kesejahteraan Sosial, khususnya dalam masalah kemiskinan dan disabilitas.