Tulisan ini merupakan tinjauan pustaka dengan topik soft power Korea Selatan. Pemilihan
ini berangkat dari negara Korea Selatan yang dalam perkembangannya telah mengalami
perkembangan signifikan dari ekonomi dan budaya yang semakin mengglobal akibat
budaya populernya, Korean Wave. Terdapat total 38 literatur kontemporer yang
diterbitkan dari tahun 2010 hingga 2021. Tinjauan pustaka ini dibagi menjadi enam tema
utama, yakni: 1) soft power dalam upaya kepemimpinan Korea Selatan; 2) kajian soft
power dalam institusi politik Korea Selatan; 3) peranan aktor non-negara dalam soft
power Korea Selatan; 4) kebijakan luar negeri Korea Selatan dalam soft power; 5) soft
power nilai politik demokrasi dan sentimen nasionalisme Korea Selatan; dan 6) soft
power kebudayaan Korea Selatan. Dari keenam tema dan kategorisasi literatur ini, penulis
kemudian menganalisis tentang konsensus, perdebatan, dan sintesis yang ada. Penulis
menemukan bahwa perkembangan kajian soft power Korea Selatan dalam studi Ilmu
Hubungan Internasional termasuk baru berkembang dan memiliki beberapa kesenjangan
untuk pembahasannya, ditambah dengan konsep soft power yang juga masih sangat
diperdebatkan. Banyak dari bahan bacaan yang sama-sama melihat Korea Selatan sebagai
middle power, sedangkan di dalamnya berdebat tentang motivasi dan intensi Korea
Selatan di balik penggunaan soft power. Kajian soft power Korea Selatan masih memiliki
ruang untuk dibahas, salah satunya dari perspektif post-positivisme.
Deskripsi Lengkap