Tesis ini membahas komunikasi krisis yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada krisis COVID-19, yang dimulai dari
awal masa kenormalan baru hingga terjadi pergantian Menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif berbasis studi kasus
yang menggunakan pendekatan teori komunikasi krisis discourse of renewal.
Dengan menganalisis komunikasi krisis Kemenparekraf, penelitian ini juga
melakukan analisis terhadap teori discourse of renewal. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa seluruh karakteristik discourse of renewal terdapat pada
komunikasi krisis Kemenparekraf sehingga dapat memberikan masukan dan
rekomendasi bagi pengembangan teori discourse of renewal yang pada awalnya
menyatakan bahwa hanya organisasi swasta dan terdampak secara fisik yang dapat
menerapkan pembaruan. Selain itu, hasil dari penelitian ini juga menawarkan kata
kunci dalam menemukan karakteristik discourse of renewal pada pesan komunikasi
krisis.
Deskripsi Lengkap