Negara dapat mengadopsi bentuk dan metode baru dari suatu diplomasi tergantung dari
keadaan dan strategi yang diadopsi untuk mencapai kepentingan nasional negara tersebut.
Salah satu bentuk perubahan metode dan bentuk diplomasi tersebut adalah hadirnya
konsep diplomasi pertahanan. Konsep diplomasi pertahanan dipandang sebagai bentuk
diplomasi yang terlahir kembali pasca Perang Dingin untuk membangun keadaan
internasional yang lebih baik dan damai, yang mana relevansi dari konsep tersebut terus
berkembang. Tinjauan ini mencakup 29 literatur dan terbagi atas tujuh tema utama yakni:
(1) reformasi sektor keamanan, (2) membentuk lingkungan keamanan, (3) membangun
kapasitas, (4) keterlibatan strategis dan menghindari konflik, (5) penyebaran nilai, (6)
menjaga perdamaian, dan (7) persaingan dan kompetisi. Ketujuh tema tersebut terbagi
atas 1 tema yang membahas mengenai perkembangan diplomasi pertahanan berdasarkan
konsep dan 6 tema berdasarkan peran diplomasi pertahanan dalam HI. Tinjauan ini juga
akan kembali mengidentifikasi konsensus, perdebatan, tren, dan kesenjangan penelitan
yang ada. Tulisan ini menemukan bahwa peran membentuk lingkungan keamanan
merupakan peran yang dominan dibahas dan kawasan Asia Tenggara mendominasi fokus
kajian literatur diplomasi pertahanan. Tinjauan kepustakaan ini juga erat pembahasannya
dengan persaingan great powers, dinamika kawasan, dan usaha negara untuk memengaruhi pihak lain.
Deskripsi Lengkap