Deskripsi Lengkap

PengarangMeidy Aisyah
JudulPengaruh Exchange Specific Self-Disclosure terhadap Kredibilitas Influencer Anonim dan Hubungan Parasosial serta Efeknya terhadap Kepercayaan Merek
Pembimbing/SupervisorDr. Hifni Alifahmi, M.Si., IAPR
Bahasa UtamaInd
AbstrakMunculnya influencer media sosial yang bersifat anonim menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas dari promosi yang dilakukan oleh influencer anonim. Terdapat celah dalam literatur komunikasi pemasaran yang menjelaskan kredibilitas influencer anonim. Exchange specific self-disclosure yang diadaptasi dari konsep exchange specific self-disclosure dari penelitian Jacobs et al., (2001) dinilai mampu membuat seorang pemasar dapat dipercaya tanpa terlalu banyak mengungkapkan informasi yang sifatnya personal. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh exchange specific self-disclosure terhadap kredibilitas seorang influencer anonim dan efektivitas ketika mempromosikan suatu produk. Penelitian bersifat kuantitatif dengan metode survey dan studi literatur untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menemukan bahwa exchange specific self- disclosure mempengaruhi kredibilitas sumber pesan seorang influencer anonim, membentuk hubungan parasosial dan dapat meningkatkan kepercayaan terhadap merek yang dipromosikan. Sebanyak 185 responden yang merupakan pengikut influencer anonim, sebagian besar menilai influencer anonim sebagai persona yang kredibel. Hal ini menghasilkan efek positif terhadap merek yang dipasarkan yaitu meningkatkan kepercayaan. Akademisi disarankan untuk mempelajari tingkat efektivitas influencer anonim dengan melakukan perbandingan merek yang dipromosikan, rentang usia pengikut dan platform. Bagi agensi pemasar, dapat mempertimbangan influencer anonim menjadi salah satu pilihan dalam memasarkan produk khususnya dalam menyebarkan awareness terkait merek.
Jenis BahanTesis
Kode BahasaInd
No. Induk0013-2023/ETS-KOM
Catatan Umum
No. Barkod0013-2023/ETS-KOM
Kata Kuncimarketing communications, parasocial relationships, anonymous influencers, exchange specific self-disclosure, brand trust.
Kota TerbitDepok
Tahun
Subjekkomunikasi pemasaran, hubungan parasosial, influencer anonim, exchange specific self-disclosure, kepercayaan merek.
Tahun Buka Akses
Catatan Bibliografi
Penerbit
PemilikJKUNINDFISIPUI
Pembatasan Akses
LokasiFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Catatan Disertasi
Akses dan Lokasi ElektronikMiriam Budiardjo Resource Center
Sumber KoleksiMahasiswa
Deskripsi Fisik
Catatan Bahasa
No. Panggil0013-2023/ETS-KOM Mei p
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0013-2023/ETS-KOM Mei p 0013-2023/ETS-KOM TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 79317
Sampul
Abstrak
Munculnya influencer media sosial yang bersifat anonim menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas dari promosi yang dilakukan oleh influencer anonim. Terdapat celah dalam literatur komunikasi pemasaran yang menjelaskan kredibilitas influencer anonim. Exchange specific self-disclosure yang diadaptasi dari konsep exchange specific self-disclosure dari penelitian Jacobs et al., (2001) dinilai mampu membuat seorang pemasar dapat dipercaya tanpa terlalu banyak mengungkapkan informasi yang sifatnya personal. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh exchange specific self-disclosure terhadap kredibilitas seorang influencer anonim dan efektivitas ketika mempromosikan suatu produk. Penelitian bersifat kuantitatif dengan metode survey dan studi literatur untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menemukan bahwa exchange specific self- disclosure mempengaruhi kredibilitas sumber pesan seorang influencer anonim, membentuk hubungan parasosial dan dapat meningkatkan kepercayaan terhadap merek yang dipromosikan. Sebanyak 185 responden yang merupakan pengikut influencer anonim, sebagian besar menilai influencer anonim sebagai persona yang kredibel. Hal ini menghasilkan efek positif terhadap merek yang dipasarkan yaitu meningkatkan kepercayaan. Akademisi disarankan untuk mempelajari tingkat efektivitas influencer anonim dengan melakukan perbandingan merek yang dipromosikan, rentang usia pengikut dan platform. Bagi agensi pemasar, dapat mempertimbangan influencer anonim menjadi salah satu pilihan dalam memasarkan produk khususnya dalam menyebarkan awareness terkait merek.