Ketahanan pangan merupakan salah satu permasalahan yang berkaitan dengan
kelangsngan hidup manusia. Dengan meruaknya malnutrisi dan krisis pangan global,
muncul kesadaran bahwa masalah pangan melewati domain negara dan membutuhkan
koordinasi antarnegara dan pemangku kepentingan lainnya. Oleh sebab itu, dibentuk tata
kelola pangan global sebagai upaya transnasional untuk mencapai ketahanan pangan
dunia. Menggunakan metode taksonomi, penulis meninjau 45 literatur mengenai tata
kelola pangan global dalam empat bagian: 1) dinamika tata kelola pangan global, 2) aktor
dalam tata kelola pangan global, 3) kontestasi norma dalam tata kelola pangan global,
dan 4) kekuatan (power) dalam tata kelola pangan global. Berangkat dari tinjauan
tersebut, penulis kemudian menganalisis konsensus dan perdebatan, persebaran dan
kesenjangan, serta sintesis dari literatur akademik yang berada. Melalui analisis tersebut,
penulis meraih empat penemuan. Pertama, dinamika tata kelola pangan global dapat
dikaji dari segi historis dan paradigmatis, serta perkembangan dalam tata kelola pangan
global dikatalisasi oleh krisis pangan global. Kedua, terjadi perluasan partipasi aktor
dalam tata kelola pangan global. Ketiga, kontestasi norma dapat terjadi di berbagai tingkat
aktor. Keempat, badan literatur kekuatan korporat (corporate power) mendominasi di
pembahasan kekuatan dalam tata kelola pangan global. Penulis kemudian memaparkan
celah dalam literatur yang dapat diisi melalui penelitian lebih lanjut serta rekomendasi praktis bagi formulasi kebijakan pangan di Indonesia.
Deskripsi Lengkap