Tulisan bertujuan menganalisis motif yang mendasari Tiongkok dalam menyepakati
ketentuan pembangunan berkelanjutan yang terkandung di dalam Comprehensive Agreement
on Investment (CAI) dengan Uni Eropa pada tahun 2020. Analisis dalam tulisan ini didukung
oleh kerangka teori cross-regionalisme yang menjelaskan motif suatu aktor internasional
dalam menyetujui kemitraan ekonomi dengan mitra di kawasan berbeda. Penelitian ini
bersifat kualitatif dengan metode penelitian melalui studi literatur. Studi literatur dilakukan
dengan mencari data dan informasi pada artikel, jurnal, buku, berita, hingga situs resmi.
Melalui analisis yang dilakukan, penelitian ini menemukan bahwa pertimbangan Tiongkok
dalam menyetujui ketentuan pembangunan berkelanjutan dalam CAI dipengaruhi oleh tiga
motif seperti motif ekonomi yang didukung oleh keinginan Tiongkok dalam memperoleh
akses pasar dan upaya mencegah pengalihan investasi mengikuti perdagangan. Motif
keamanan dan diplomasi Tiongkok yang dipengaruhi keinginan Tiongkok memperkuat
tatanan keamanan, menghindari isolasi diplomatik, serta meningkatkan status internasional. Adapun motif leverage Tiongkok dipengaruhi upaya untuk menciptakan preseden dan peningkatan kapasitas Tiongkok.
Deskripsi Lengkap