Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil 0016-2023/ETS-KOM Ima k
Judul Konsumsi Budaya dan Citayam Fashion Week: Kajian Pemaknaan terhadap Konten TikTok
Pengarang Imamatul Silfia
Penerbit dan Distribusi
Subjek Konsumsi budaya, mode fesyen, Citayam Fashion Week, pemaknaan konten,
TikTok
Kata Kunci Cultural consumption, fashion, Citayam Fashion Week, meaning of content, TikTok
Lokasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0016-2023/ETS-KOM Ima k 0016-2023/ETS-KOM TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 79331
Sampul
Abstrak
Tesis ini mengkaji praktik konsumsi budaya fesyen serta pemaknaan terhadap konten TikTok pada fenomena Citayam Fashion Week. Para sarjana mengkaji konsumsi budaya sebagai faktor yang melahirkan hierarki kelas sosial berbasis modal budaya atau selera, termasuk konsumsi budaya fesyen. Hierarki pada praktik konsumsi budaya fesyen menempatkan kelas pekerja pada posisi inferior secara artistik dibandingkan dengan kelas elite. Selera fesyen kelas pekerja dianggap bersifat terbatas secara ekonomi dan mereka hanya meniru selera kelas dominan. Anggapan ini membuat apropriasi budaya fesyen kelas pekerja dianggap sebagai sesuai yang asing dan subordinat. Tesis ini meneliti tren fenomena Citayam Fashion Week yang populer melalui media sosial TikTok. Partisipan Citayam Fashion Week yang diteliti dalam tesis ini berasal dari kalangan kelas pekerja. Untuk itu, studi ini menganalisis praktik konsumsi budaya fesyen partisipan Citayam Fashion Week serta bagaimana pemaknaan mereka terhadap tren konten TikTok guna memahami fenomena dari sisi internal partisipan. Studi ini menunjukkan partisipan Citayam Fashion Week mengonsumsi budaya fesyen dengan cara yang spesifik, yakni dengan konsumsi aktif yang mengeksplorasi mode fesyen, konsumsi pragmatis, dan konsumsi pasif. Sementara itu, partisipan juga memiliki posisi pemaknaan yang khusus terhadap konten TikTok. Dari hasil temuan, penelitian menyimpulkan adanya hierarki sosial pada fenomena Citayam Fashion Week melalui praktik konsumsi budaya fesyen dan tren konten TikTok. Apropriasi fesyen partisipan Citayam Fashion Week diperlakukan sebagai suatu hal yang abnormal dan representasi serta identitas mereka ditentukan oleh kelompok dominan. Temuan ini menunjukkan konsumsi budaya fesyen dan tren konten TikTok tentang Citayam Fashion Week melanggengkan kendali posisi kelas dan ekonomi oleh kelompok dominan.