Berangkat dari perspektif persuasi, peneliti mengkaji konsep isyarat pada label alami produk
sampo yang dilandasi oleh terbatasnya hubungan antara isyarat pada label non makanan
terhadap sikap konsumen. Teori Elaboration Likelihood Model (ELM), digunakan untuk
mengkaji konsep isyarat. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk mengidentifikasi faktor lain
yang terlibat dalam proses persuasi, seperti motivasi, pengetahuan, dan pengalaman. Metode
yang digunakan adalah metode eksperimen desain faktorial (2x2) dengan manipulasi elemen
intrinsik dan ekstrinsik dari label. Data yang didapat menunjukkan isyarat pada label tidak
berpengaruh terhadap persepsi kualitas dan minat untuk membeli responden. Walaupun
demikian, ketika dilakukan uji dengan moderasi Hayes, ditemukan bahwa pengetahuan dan
pengalaman dapat mengurangi efek dari elemen desain terhadap persepsi kualitas. Lalu pada
interaksi moderasi, ditemukan bahwa interaksi motivasi dan pengalaman, serta interaksi
pengetahuan dan pengalaman memiliki korelasi terhadap elemen desain dan persepsi
kualitas. Hal ini menunjukkan bahwa ELM belum sesuai dalam menjelaskan perubahan
perilaku konsumen pada produk berlabel alami. Responden memproses label secara rasional
dan berdasarkan preferensi individu, sehingga resisten terhadap efek persuasi. Keterbatasan
dan rekomendasi penelitian akan diidentifikasi dan dibahas pada bab penutup.
Deskripsi Lengkap