Deskripsi Lengkap

Skripsi
No. Panggil : 0009-2021/ESK-KESOS Ant d
Judul : Deskripsi Program Fasilitator Dampak Sosial di Yayasan Dampak Sosial Indonesia dalam Mempersiapkan Pemuda Menjadi Agen Perubahan
Pengarang : Anthonietta Marantri Purwi
Strata :
Pembimbing : Sofyan Cholid, S.Sos., M.Si.
Fakultas :
Tahun : 2021
Open/Membership :
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0009-2021/ESK-KESOS Ant d 0009-2021/ESK-KESOS TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 79375
Sampul
Abstrak
Skripsi ini mendeskripsikan Program Fasilitator Dampak Sosial di Yayasan Dampak Sosial Indonesia dalam mempersiapkan para pemuda menjadi agen perubahan. Dalam perkembangan Ilmu Kesejahteraan Sosial, agen perubahan tidak hanya dari pekerja sosial profesional, tetapi juga dapat dibantu oleh masyarakat secara umum. Pemuda dalam hal ini juga memiliki peran penting untuk berdampak di lingkungan sekitarnya. Pelaksanaan program terus mengalami peningkatan selama tiga batch. Selain itu, alumni program juga banyak terlibat dalam kegiatan sosial setelah program berakhir. Maka dari itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan proses pelaksanaan program, faktor pendukung dan faktor penghambat, serta melihat hasil program. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2021 hingga Juli 2022. Metode pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan menetapkan kriteria informan terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai tahapan telah dilakukan pihak panitia dari tahapan persiapan, assessment, pelaksanaan yang dibagi ke dalam pra-acara, acara, dan pasca acara, hingga monitoring dan evaluasi. Faktor pendukung berjalannya program dapat dilihat dari sisi modal manusia, modal teknologi, dan modal finansial. Sementara faktor penghambat program dilihat berdasarkan sumbernya yakni internal panitia, internal peserta, dan eksternal peserta. Pelaksanaan penugasan aksi menjadi inti dari program karena peserta akan praktik menjadi fasilitator komunitas dan mengimplementasikan ilmu yang didapatkan selama pelatihan untuk dibagikan ke komunitas-komunitas di sekitarnya. Program sendiri tidak mencapai hasil yang sesuai dengan landasan program, tetapi terciptanya agen perubahan dapat dilihat dari keaktifan para alumni dalam mengikuti kegiatan sosial setelah selesai menjalani program. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan dan praktek langsung turun ke lapangan merupakan salah satu cara yang baik untuk menciptakan agen perubahan dengan catatan bahwa komitmen peserta pelatihan menjadi penting untuk mencapai tujuan program, dan monitoring setelah terminasi menjadi hal yang penting untuk mengukur sejauh mana dampak yang dihasilkan oleh program.