Skripsi ini mendeskripsikan Program Fasilitator Dampak Sosial di Yayasan Dampak
Sosial Indonesia dalam mempersiapkan para pemuda menjadi agen perubahan. Dalam
perkembangan Ilmu Kesejahteraan Sosial, agen perubahan tidak hanya dari pekerja sosial
profesional, tetapi juga dapat dibantu oleh masyarakat secara umum. Pemuda dalam hal
ini juga memiliki peran penting untuk berdampak di lingkungan sekitarnya. Pelaksanaan
program terus mengalami peningkatan selama tiga batch. Selain itu, alumni program juga
banyak terlibat dalam kegiatan sosial setelah program berakhir. Maka dari itu, tujuan
penelitian ini adalah untuk menjelaskan proses pelaksanaan program, faktor pendukung
dan faktor penghambat, serta melihat hasil program. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan pada bulan
Oktober 2021 hingga Juli 2022. Metode pemilihan informan menggunakan teknik
purposive sampling dengan menetapkan kriteria informan terlebih dahulu untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai
tahapan telah dilakukan pihak panitia dari tahapan persiapan, assessment, pelaksanaan
yang dibagi ke dalam pra-acara, acara, dan pasca acara, hingga monitoring dan evaluasi.
Faktor pendukung berjalannya program dapat dilihat dari sisi modal manusia, modal
teknologi, dan modal finansial. Sementara faktor penghambat program dilihat
berdasarkan sumbernya yakni internal panitia, internal peserta, dan eksternal peserta.
Pelaksanaan penugasan aksi menjadi inti dari program karena peserta akan praktik
menjadi fasilitator komunitas dan mengimplementasikan ilmu yang didapatkan selama
pelatihan untuk dibagikan ke komunitas-komunitas di sekitarnya. Program sendiri tidak
mencapai hasil yang sesuai dengan landasan program, tetapi terciptanya agen perubahan
dapat dilihat dari keaktifan para alumni dalam mengikuti kegiatan sosial setelah selesai
menjalani program. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan dan
praktek langsung turun ke lapangan merupakan salah satu cara yang baik untuk
menciptakan agen perubahan dengan catatan bahwa komitmen peserta pelatihan menjadi
penting untuk mencapai tujuan program, dan monitoring setelah terminasi menjadi hal yang penting untuk mengukur sejauh mana dampak yang dihasilkan oleh program.
Deskripsi Lengkap