Deskripsi Lengkap

PengarangCut Almasyanira Fathia
JudulAnalisis Resiliensi Mahasiswa Penyintas Perundungan berdasarkan Prestasi Akademik dan Non Akademik (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Alumni SMAN X, Jakarta Selatan)
Pembimbing/SupervisorDra. Wisni Bantarti, M.Kes.
Bahasa UtamaInd
AbstrakSkripsi ini membahas mengenai analisis resiliensi mahasiswa penyintas perundungan berdasarkan prestasi akademik dan non akademik dengan studi deskriptif mahasiswa alumni SMAN X, Jakarta Selatan, dari disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dampak negatif yang dirasakan oleh mereka yang menjadi korban perundungan, dimana dampak negatif ini dapat membuat mereka mengalami gangguan dalam keberfungsian sosialnya. Namun, terdapat pula korban perundungan yang tidak terdampak atau bahkan terdampak secara positif dari peristiwa perundungan tersebut. Hal ini lah yang terjadi apabila korban sudah menjadi resilien, dimana untuk menjadi resilien, individu membutuhkan sumber dan faktor resiliensi. Oleh karena itu, secara umum, penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan resiliensi antara korban yang terdampak secara negatif dan korban yang terdampak secara positif, kemudian dikaitkan dengan prestasi akademik dan non akademik yang mereka miliki pada saat berada di bangku SMA (saat mengalami perundungan) dan pada saat ini di perguruan tinggi (pasca mengalami perundungan). Penelitian berlangsung dari September 2021 hingga Juni 2022 dan dikategorikan sebagai penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan tujuan menggambarkan situasi sosial secara spesifik menggunakan kata-kata. Informan utama dari penelitian ini adalah empat (4) orang mahasiswa yang merupakan alumni dari SMAN X dan pernah menjadi korban perundungan di masa SMA. SMAN X merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah Jakarta selatan yang paling terkenal akan kasus perundungannya. Adapun empat (4) orang informan ini dipilih menggunakan teknik purposive dan snowball sampling, menggunakan kriteria yang sejalan dengan tujuan dari penelitian ini. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa peristiwa perundungan yang dialami informan tidak memberikan dampak negatif yang signifikan, melihat sebagian besar informan tetap memiliki prestasi akademik dan non akademik yang baik pada saat berada di bangku SMA dan pada saat ini di perguruan tinggi. Hal ini merupakan dampak dari banyaknya sumber dan faktor resiliensi yang mereka miliki. Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa seorang korban perundungan tetap dapat memiliki prestasi yang baik apabila mereka memiliki resiliensi yang baik.
Jenis BahanSkripsi
Kode BahasaInd
Catatan Umum
No. Induk0014-2021/ESK-KESOS
No. Barkod0014-2021/ESK-KESOS
Kata KunciBullying, Social Functioning, Resilience, Academic and Non-academic Achievement
Kota TerbitDepok
Tahun2021
SubjekPerundungan, Keberfungsian Sosial, Resiliensi, Prestasi Akademik dan Non Akademik
Tahun Buka Akses
Catatan Bibliografi
Penerbit
PemilikJKUNINDFISIPUI
Pembatasan Akses
LokasiFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Catatan Disertasi
Akses dan Lokasi ElektronikMiriam Budiardjo Resource Center
Sumber KoleksiMahasiswa
Deskripsi Fisik
Catatan Bahasa
No. Panggil0014-2021/ESK-KESOS Cut a
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0014-2021/ESK-KESOS Cut a 0014-2021/ESK-KESOS TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 79380
Sampul
Abstrak
Skripsi ini membahas mengenai analisis resiliensi mahasiswa penyintas perundungan berdasarkan prestasi akademik dan non akademik dengan studi deskriptif mahasiswa alumni SMAN X, Jakarta Selatan, dari disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dampak negatif yang dirasakan oleh mereka yang menjadi korban perundungan, dimana dampak negatif ini dapat membuat mereka mengalami gangguan dalam keberfungsian sosialnya. Namun, terdapat pula korban perundungan yang tidak terdampak atau bahkan terdampak secara positif dari peristiwa perundungan tersebut. Hal ini lah yang terjadi apabila korban sudah menjadi resilien, dimana untuk menjadi resilien, individu membutuhkan sumber dan faktor resiliensi. Oleh karena itu, secara umum, penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan resiliensi antara korban yang terdampak secara negatif dan korban yang terdampak secara positif, kemudian dikaitkan dengan prestasi akademik dan non akademik yang mereka miliki pada saat berada di bangku SMA (saat mengalami perundungan) dan pada saat ini di perguruan tinggi (pasca mengalami perundungan). Penelitian berlangsung dari September 2021 hingga Juni 2022 dan dikategorikan sebagai penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan tujuan menggambarkan situasi sosial secara spesifik menggunakan kata-kata. Informan utama dari penelitian ini adalah empat (4) orang mahasiswa yang merupakan alumni dari SMAN X dan pernah menjadi korban perundungan di masa SMA. SMAN X merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah Jakarta selatan yang paling terkenal akan kasus perundungannya. Adapun empat (4) orang informan ini dipilih menggunakan teknik purposive dan snowball sampling, menggunakan kriteria yang sejalan dengan tujuan dari penelitian ini. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa peristiwa perundungan yang dialami informan tidak memberikan dampak negatif yang signifikan, melihat sebagian besar informan tetap memiliki prestasi akademik dan non akademik yang baik pada saat berada di bangku SMA dan pada saat ini di perguruan tinggi. Hal ini merupakan dampak dari banyaknya sumber dan faktor resiliensi yang mereka miliki. Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa seorang korban perundungan tetap dapat memiliki prestasi yang baik apabila mereka memiliki resiliensi yang baik.