Penelitian ini membahas mengenai kekerasan seksual dalam hubungan pacaran pada
perempuan pada saat usia remaja yang dilihat dari aspek resiliensi serta konsep diri dari
disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Kekerasan seksual pada perempuan merupakan fenomena
yang marak terjadi di Indonesia. Kasus kekerasan seksual terhadap perempuan di Indonesia
terus meningkat setiap tahunnya khususnya pada ranah privat atau personal. Pada ranah
privat, pelaku kekerasan seksual didominasi oleh pacar dan mantan pacar. Kasus kekerasan
dalam hubungan pacaran dapat digambarkan seperti fenomena gunung es yang mana tidak
banyak terlihat di permukaan. Para penyintas tidak banyak melaporkan kasus kekerasan yang
terjadi pada dirinya sendiri. Kasus kekerasan seksual dalam hubungan pacaran juga sering
mengalami kebuntutan pada proses hukum. Hal tersebut menyebabkan para penyintas hanya
dapat bergantung pada dirinya sendiri dalam menangani permasalahannya. Perempuan
penyintas kekerasan seksual dalam hubungan pacaran pada umumnya memiliki kemampuan
untuk menghadapi permasalahan yang ia alami atau disebut dengan resiliensi. Proses
resiliensi tersebut akan mempengaruhi cara pandang individu terhadap dirinya sendiri atau
konsep diri yang terbentuk pada diri para penyintas. Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus yang mengambil data dari berbagai
informan penyintas kekerasan seksual dalam hubungan pacaran pada usia remaja di
Jabodetabek dan dilakukan pada tahun 2021. Dalam penelitian ini akan dibahas bentuk-
bentuk tindak kekerasan yang terjadi, resiliensi, serta konsep diri pada informan utama. Pada
penelitian ini ditemukannya hasil bahwa para informan utama telah menjadi individu yang
resilien dengan proses yang ditentukan oleh faktor, sumber, karakteristik yang berbeda.
Konsep diri yang terdiri dari ideal self, self image, dan self esteem yang terbentuk pada diri
informan merupakan hasil dari kekerasan seksual yang dialaminya dan mempengaruhi
pandangan positif atau negatif yang mereka bentuk. Konsep diri tersebut seiring berjalannya
waktu berubah karena lingkungan yang mempengaruhi para informan. Penelitian ini
berimplikasi pada Ilmu Kesejahteraan Sosial khususnya mata kuliah pengantar psikologi dan
kesehatan jiwa dalam pembahasan resiliensi dan teori sosiologi dalam pembahasan konsep
diri. Penelitian ini juga bermanfaat untuk pekerja sosial dalam lembaga penanganan kasus dalam merancang metode intervensi yang dibutuhkan.
Deskripsi Lengkap