Penelitian ini tentang strategi survival buruh perempuan dalam memenuhi perekonomian
keluarga yang dibahas dari disiplin ilmu kesejahteraan sosial. Penelitian ini
dilatarbelakangi oleh masalah kemiskinan yang telah menjadi masalah sosial dan
diperburuk oleh munculnya pandemi Covid 19. Indonesia memiliki angka kemiskinan
yang cukup tinggi dan kenaikan angka tersebut bertambah ketika Covid 19 melanda.
Peningkatan kemiskinan akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat karena konsep
kemiskinan erat kaitannya dengan kesejahteraan sosial. Urgensi dilakukan penelitian ini
yaitu buruh perempuan sebagai kelompok rentan akan kemiskinan dan perlu menghadapi
situasi baru saat munculnya Covid 19 yang membuat perekonomian kelurga terpuruk.
Kemiskinan yang dialami buruh perempuan dan keluarganya menyebabkan kesejahteraan
ekonomi keluarga menurun. Sebagai alat untuk mencapai pembangunan, kesejahteraan
sosial memiliki tujuan yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan
kualitas sumberdaya manusia secara menyeluruh termasuk kemandirian dalam ekonomi.
Sebagai kelompok rentan, banyak perempuan yang telah berkeluarga memilih bekerja
karena himpitan ekonomi. Sektor informal menjadi pilihan perempuan bekerja karena tidak
dituntut tingkat pendidikan dan keahlian, termasuk perempuan pekerja batu bata di desa
Jetis. Tujuan dari skripsi ini yaitu membahas tentang kontribusi buruh perempuan dalam
perekonomian keluarga, dampak pandemi Covid 19 terhadap pekerjaan dan ekonomi
keluarga serta strategi bertahan yang dilakukan buruh perempuan dalam memenuhi
perekonomian keluarga saat pandemi Covid 19. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu studi dokumentasi dan
wawancara. Teknik pemilihan informan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling.
Penelitian ini dilaksanakan pada rentang waktu Oktober 2021-Juni 2022 di desa Jetis.
Informan pada penelitian ini berjumlah sebelas orang yang terdiri dari lima orang buruh
perempuan sebagai informan pokok, lima orang suami dari buruh perempuan, dan seorang
pemilik industri sebagai informan tambahan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa
perempuan berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan keluarga khususnya pada
kebutuhan makan. Sedangkan kebutuhan terkait pendidikan anak, dana sosial, setoran
bulanan/mingguan, dan pengeluaran terduga di penuhi oleh suami. Kemunculan pandemi
Covid 19 berdampak terhadap pekerjaan dan pemenuhan kebutuhan buruh perempuan.
Pada bidang pekerjaan, penjualan batu bata menurun dan buruh perempuan menjadi jarang
bekerja sehingga pendapatan yang dihasilkan menurun. Menurunnya pendapatan membuat
beberapa kebutuhan sulit terpenuhi. Strategi survival yang mereka lakukan untuk
memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga disaat pandemi beragam, beberapa diantaranya yaitu meminjam uang kepada saudara/pemilik industri/bank, menekan pengeluaran
keluarga, dan melakukan pekerjaan sampingan.
Deskripsi Lengkap