Deskripsi Lengkap

Skripsi
No. Panggil : 0022-2021/ESK-KESOS Fir u
Judul : Upaya Peningkatan Keberfungsian Keluarga dalam Mencegah Perilaku Gadget Addiction pada Generasi Alpha melalui Komunitas Kemah Keluarga Indonesia (K3I)
Pengarang : Firsty Ramadhinta
Strata :
Pembimbing : Annisah, S.Kesos., M.Kesos
Fakultas :
Tahun : 2021
Open/Membership :
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0022-2021/ESK-KESOS Fir u 0022-2021/ESK-KESOS TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 79389
Sampul
Abstrak
Penelitian ini membahas tentang upaya peningkatan keberfungsian keluarga dalam mencegah perilaku gadget addiction pada generasi alpha dari disiplin ilmu Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan teknologi yang semakin canggih dan pengguna gawai yang terus meningkat di Indonesia hingga merambah pada generasi alpha. Permasalahan penggunaan gawai yang sering dijumpai oleh generasi alpha adalah kecanduan gawai yang dapat mengakibatkan kesejahteraan anak tidak terpenuhi dengan baik dalam aspek kesehatan fisik maupun psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya peningkatan keberfungsian keluarga dalam mencegah perilaku gadget addiction pada generasi alpha melalui K3I dengan mendeskripsikan kondisi keberfungsian keluarga di Komunitas Kemah Keluarga Indonesia (K3I) dan kondisi penggunaan gawai oleh generasi alpha di K3I. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif. Penelitian ini pun dilakukan dari bulan September 2021 hingga Juni 2022. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa studi literatur dan wawancara. Pemilihan informan pun dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Informan penelitian ini terdiri dari 4 keluarga dengan generasi alpha (orang tua dan anak) dan pihak K3I, yaitu Ketua K3I. Adapun analisis data dilakukan dengan melalui tahap open coding, axial coding dan selective coding. Lalu, juga dilakukan teknik meningkatkan kualitas penelitian dengan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi keberfungsian keluarga dari 4 keluarga menunjukkan berfungsi dengan baik dengan mayoritas dimensi keberfungsian keluarga yang berfungsi dengan baik, yaitu dimensi pemecahan masalah, peran, keterlibatan afektif, dan kontrol perilaku. Begitu pula dengan dimensi komunikasi bagi Keluarga 1, 3 dan 4. Walaupun demikian, terdapat beberapa hal dari kondisi keberfungsian Keluarga 1, 2, 3 dan 4 yang tidak berfungsi dengan baik dan perlu ditingkatkan, yaitu kondisi komunikasi antara anggota keluarga di Keluarga 2 yang tertutup dan tidak langsung; respon afektif keempat keluarga yang sempit dan terpaku dengan satu cara merespon saja, yaitu respon afektif welfare yang menunjukkan perasaan aman; dan tidak adanya peraturan penggunaan gawai berupa batasan waktu penggunaan gawai dalam kontrol perilaku di keempat keluarga. Dengan adanya kondisi keberfungsian keluarga yang tidak berfungsi dengan baik tersebut, kondisi penggunaan gawai oleh generasi alpha dari keempat keluarga menunjukkan karakteristik kecanduan gawai; (1) Keluarga 1 menunjukkan karakteristik seperti kecewa dan kesal ketika diminta berhenti menggunakan gawai (withdrawal); dan penggunaan gawai yang dapat membahayakan diri sendiri (malas belajar); (2) Keluarga 2 menunjukkan karakteristik withdrawal, obsesi terhadap gawai dengan hanya memikirkan untuk menggunakan gawai ketika tidak menggunakannya dan termasuk dalam kelompok adiksi dengan lebih dari 4 jam dalam sehari, yaitu 8-9 jam; (3) Keluarga 3 menunjukkan karakteristik kehilangan kontrol dan kompulsif dengan terus menerus dan sulit dihentikan ketika menggunakan gawai; withdrawal dan malas belajar serta susah tidur; (4) Keluarga 4 menunjukkan karakteristik withdrawal dan malas belajar. Jadi dari penelitian ini diketahui bahwa upaya peningkatan keberfungsian keluarga dalam mencegah perilaku kecanduan gawai yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kemampuan komunikasi keluarga, meningkatkan kontrol perilaku keluarga dan meningkatkan respon afektif dalam keluarga. Dalam hal ini, dapat dibantu dengan K3I, yaitu dengan keluarga melaksanakan berbagai sub- kegiatan dalam kemah K3I, yaitu memasak bersama, seminar parenting dan fun games yang berisi permainan tradisional.