Skripsi ini mengenai kegiatan Pembekalan Calon Relawan Mengajar pada Program Sobat
Mengajar Indonesia Batch 8 yang diselenggarakan oleh Yayasan Sobat Inspiratif Untuk
Pendidikan Indonesia, yang dibahas dari disiplin ilmu Kesejahteraan Sosial. Yayasan
Sobat Inspiratif Untuk Pendidikan Indonesia merupakan yayasan yang menjalani
program pengabdian Sobat Mengajar Indonesia di daerah-daerah 3T. Program ini bersifat
kerelawanan sehingga para relawan menjadi ujung tombak dalam menjalani pengabdian
masyarakat. Relawan juga yang menjadi representasi dari lembaga sendiri. Maka dari itu,
dibutuhkan pelatihan untuk para relawan agar mereka siap dan mampu menjalankan
tugas-tugas mereka dengan baik di daerah pengabdian. Jumlah pendaftar relawan selalu
bertambah pesat setiap tahunnya. Pada proses pelaksanannya, relawan merasa bahwa
mereka tidak dipersiapkan dengan baik pada saat kegiatan pembekalan. Hal ini
berhubungan dengan kurangnya persiapan mereka ketika lembaga meminta untuk
membuat program baru secara spontan di daerah pengabdian. Kurangnya persiapan ini
membuat program baru yang dilaksanakan tidak dapat berjalan dengan baik. Penelitian
ini menggunakan kerangka penelitian evaluasi proses dimana peneliti menjabarkan
terkait sumber daya, aktivitas, dan keluaran kegiatan. Teknik pengumpulan data
dilakukan melalui wawancara mendalam dengan bertanya langsung kepada informan
terkait proses pelaksanaan kegiatan. Penelitian ini berlangsung selama enam bulan, dari
Desember 2021-Juni 2022. Informan dalam penelitian dipilih menggunakan teknik
purposive sampling di mana peneliti membuat kriteria informan berdasarkan informasi-
informasi dasar yang dingin diperoleh. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa
terdapat berbagai sumber daya yang dibutuhkan dalam kegiatan antara lain pembicara,
panitia, materi, perlengkapan, pendanaan, lokasi, dan peserta. Sementara itu aktivitas
yang dilaksanakan adalah pemberian materi, mentoring, evaluasi kegiatan, penilaian
calon relawan, serta kegiatan lain. Output dari kegiatan ini adalah bertambahnya
pengetahuan dan kesiapan relawan, PDF materi, serta lirik lagu anak-anak. Pada temuan
lapangan juga ditemukan faktor penghambat kegiatan yang berasal dari panitia sendiri
maupun dari para calon relawan. Sementara itu faktor pendukung kegiatan berupa
jaringan sosial dan sumber daya manusia yang mendukung. Dapat disimpulkan bahwa
hasil evaluasi menunjukkan bahwa terdapat beberapa ketidaksesuaian antara perencanaan
dengan implementasi kegiatan. Terutama dilihat pada input yang dibutuhkan seperti pembicara, perlengkapan, panitia, dan lokasi serta pada aktivitas terkait dengan metode pemberian materi.
Deskripsi Lengkap