Skripsi ini membahas mengenai proses pelaksanaan advokasi dalam memperkuat
penyelenggaraan pendidikan inklusif bagi anak disabilitas dan dampak perubahan dari
adanya advokasi pendidikan inklusif yang diselenggarakan oleh Yayasan Wahana
Inklusif Indonesia dari disiplin ilmu kesejahteraan sosial. Penelitian ini dilatarbelakangi
oleh tingginya angka anak dengan disabilitas yang tidak mengenyam pendidikan dan
adanya perilaku diskriminasi yang dialami oleh anak dengan disabilitas di lingkungan
pendidikan. Untuk mewujudkan hak pendidikan tanpa diskriminasi bagi anak dengan
disabilitas diperlukan upaya advokasi, khususnya advokasi untuk memperkuat
pendidikan inklusif. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi terstruktur dengan delapan
informan. Rentang waktu penelitian ini mulai dari Maret 2021 sampai Juni 2022 selama
Pandemi COVID-19. Hasil penelitian menunjukan bahwa Yayasan Wahana Inklusif
Indonesia melakukan proses advokasi pendidikan inklusif dengan melibatkan beberapa
pihak mulai dari anak dengan disabilitas, orangtua, guru sekolah, Pemerintah khususnya
Dinas Pendidikan Kota Depok, dan masyarakat. Setiap pihak, melewati proses yang
serupa dalam advokasi pendidikan inklusif. Terdapat lima proses yang dilakukan oleh
Yayasan Wahana Inklusif Indonesia dalam melaksanakan advokasi pendidikan inklusif
yaitu identifikasi permasalahan, perumusan solusi, pembangunan kesadaran,
implementasi kebijakan, dan evaluasi. Keberhasilan adanya advokasi pendidikan inklusif
menghasilkan perkembangan diri anak dengan disabilitas meningkat, orangtua
mengetahui cara penanganan anak dengan disabilitas, guru memiliki pengetahuan dan
keterampilan dalam mendidik anak dengan disabilitas, adanya alokasi anggaran dari
Pemerintah, dan terciptanya lingkungan yang lebih inklusif di masyarakat. Jadi,
kesimpulan dalam penelitian ini yaitu adanya advokasi pendidikan inklusif yang
diselenggarakan oleh Yayasan Wahana Inklusif Indonesia dapat membantu anak dengan disabilitas dalam memenuhi hak mendapatkan pendidikan.
Deskripsi Lengkap