Skripsi ini membahas hasil penelitian tentang bagaimana pemahaman murid di sekolah
formal khusus perempuan terkait kesetaraan gender yang diukur melalui enam indikator
ketercapaian pemahaman yaitu remember, understand, apply, analyze, evaluate, dan
create. Selain itu, skripsi ini juga membahas mengenai tranformasi teknologi ?people-
changing? seperti apa yang telah dilakukan sekolah sebagai HSO (Human Service
Organization) dalam mewujudkan kesetaraan gender. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Penelitian ini dilakukan di SMA X Jakarta
(nama sekolah disamarkan) dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara
dan studi dokumen. Teknik pemilihan informan pada penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling dan melibatkan empat belas informan yaitu murid kelas 10, 11, dan
12 dari seluruh jurusan (IPA, IPS, dan Bahasa), guru, dan kepala sekolah di SMA X
Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa murid-murid di SMA X Jakarta telah
memiliki pemahaman yang cukup baik terkait kesetaraan gender yang merupakan hasil
dari upaya transformasi ?people-changing? yang telah dilakukan sekolah melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
Deskripsi Lengkap