Penelitian ini membahas mengenai keberfungsian sosial perempuan generasi sandwich
atas peran-peran yang dimiliki. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh potensi yang dimiliki
perempuan generasi sandwich untuk memenuhi kebutuhan dalam mencapai kondisi
kesejahteraan sosial serta memiliki keberfungsian sosial atas peran-peran yang dimiliki.
Metode kualitatif deskriptif digunakan untuk menjabarkan fakta secara rinci dan
menyeluruh. Informasi dan data diperoleh berdasarkan wawancara serta observasi pada
tiga informan utama sebagai perempuan generasi sandwich, dua informan pendukung
sebagai rekan kerja, dan tiga informan pendukung sebagai keluarga dari perempuan
generasi sandwich. Seluruh informan dipilih menggunakan teknik snowball sampling.
Proses pengumpulan data dilakukan sejak Maret 2022 hingga Juli 2022. Penelitian ini
menemukan bahwa perempuan generasi sandwich dihadapkan pada konflik peran ganda
berupa time-based conflict. Ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan atau tekanan waktu
serta tingginya beban kerja. Adapun strategi yang mampu dilakukan oleh perempuan
generasi sandwich untuk menghadapi konflik peran ganda adalah problem-focused
coping. Strategi ini merupakan penyelesaian masalah dengan mencari informasi tentang
suatu permasalahan dan mengumpulkan solusi untuk dipertimbangkan dan dipilih sebagai
alternatif. Disamping konflik peran ganda yang dihadapi, pelaksanaan peran perempuan
generasi sandwich menjadi optimal karena terpenuhinya seluruh aspek dan domain
keberfungsian sosial. Dengan demikian, kondisi kesejahteraan sosial dapat dicapai dan
ditinjau berdasarkan pemenuhan keberfungsian sosial. Hasil penelitian ini dapat ditinjau
lebih lanjut sebagai referensi pengembangan ilmu kesejahteraan sosial. Secara lebih
spesifik penelitian ini dapat terkait dengan mata kuliah tingkah laku manusia serta
pengantar ilmu kesejahteraan sosial guna memberi gambaran tentang kesejahteraan individu pada perempuan generasi sandwich yang masuk ke dalam klasifikasi kelompok usia dewasa madya.
Deskripsi Lengkap