Petani merupakan salah satu komunitas besar dalam masyarakat Indonesia. Namun,
tuntutan utama petani yakni terlaksananya reforma agraria belum terwujud. Serikat Petani
Indonesia (SPI) yang didirikan pada 08 Juli 1998 melakukan berbagai eskalasi untuk
memperjuangkan Reforma Agraria. Oleh karena itu, menggunakan teori gerakan petani dari
Jun Borras penelitian ini menjelaskan bahwa gerakan petani seperti SPI lahir dan
berkembang akibat dari intervensi kapitalisme dipertanian dan pedesaan, terutama yang
disupport oleh kapitalisme internasional. Menurut teori kesempatan politik yang disampaikan
Charles D. Brockett dan Nur Iman Subono demokrasi politik memungkinkan lebih besar
untuk setiap orang memperjuangkan kepentingannya termasuk kelompok petani.
Kesempatan politik tersebut dipengaruhi dinamika nasional dan internasional. Hasil analisis
menunjukkan ada lima tahapan eskalasi gerakan SPI dan eskalasi tersebut selalu
dipengerahuhi dinamika internal dan politik nasional. Tahapan tersebut terdiri dari: tahapan
pembangunan gerakan petani; tahapan konsolidasi gerakan petani lokal menjadi gerakan
nasional; tahapan deklarasi politik petani; dan tahapan pembangunan partai politik.
Deskripsi Lengkap