Deskripsi Lengkap

PengarangMochamad Fadli Egi Ginanjar
JudulStrategi Pemenangan Pasangan Herman Suherman ? TB Mulyana dalam Pilkada Kabupaten Cianjur Tahun 2020
Pembimbing/SupervisorMeidi Kosambi, M.A., Ph.D
Bahasa UtamaInd
AbstrakSeorang petahana Herman Suherman yang memiliki isu dugaan korupsi dan gratifikasi, mampu memenangkan Pilkada Kabupaten Cianjur tahun 2020. Dalam mengkerangkai proses strategi politik yang digunakan penulis menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, observasi, dan wawancara. Sedangkan sebagai alat analisis, penulis menggunakan konsep strategi politik Peter Schroder. Temuan dari penelitian ini yaitu pertama, dalam memenangkan konstentasi kandidat berhasil membaca kekuatan dan kelemahan internal dan eksternal sesuai dengan kadar relevansi, ukuran, kepentingan dan urgensinya untuk mengambil keputusan dalam penerapan strategi. Kedua, efisiensi dan efektivitas dalam membentuk tim pemenangan dan jaringan dengan menggunakan kekuatan jaringan koalisi partai yang sudah terbentuk sebelumnya. Ketiga, kekuatan strategi politik diaplikasikan dengan membentuk citra, dan mengkampanyekan isu yang tepat sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat. Keempat, keterbatasan dalam pengumpulan masa karena protokoler Covid-19 oleh KPU, digantikan dengan meningkatkan frekuensi pertemuan tatap muka dengan cara-cara yang kreatif. Selain keempat temuan diatas, ditemukan juga terdapat perbedaan antara konsep teori dan kondisi lapangan dalam penanganan isu negatif. Berdasarkan teori strategi politik Peter Schoder, tidak perlu menyangkal isu negatif karena penyangkalan dinilai lebih lemah dari isu negatif, sedangkan bagi Herman Suherman dan TB Mulyana penyangkalan isu negatif tersebut dianggap penting untuk mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat dan memenangkan Pilkada Kabupaten Cianjur tahun 2020.
Jenis BahanTesis
Kode BahasaInd
Catatan Umum
No. Induk0002-2023/ETS-POL
No. Barkod0002-2023/ETS-POL
Kata KunciPolitical Strategy, Election of Local Executive, Party Coalition, Covid -19
Kota TerbitDepok
Tahun
SubjekKepala daerah, Strategi Politik, Pilkada, Covid-19
Tahun Buka Akses
Catatan Bibliografi
Penerbit
PemilikJKUNINDFISIPUI
Pembatasan Akses
LokasiFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Catatan Disertasi
Akses dan Lokasi ElektronikMiriam Budiardjo Resource Center
Sumber KoleksiMahasiswa
Deskripsi Fisik
Catatan Bahasa
No. Panggil0002-2023/ETS-POL Moc s
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0002-2023/ETS-POL Moc s 0002-2023/ETS-POL TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 79411
Sampul
Abstrak
Seorang petahana Herman Suherman yang memiliki isu dugaan korupsi dan gratifikasi, mampu memenangkan Pilkada Kabupaten Cianjur tahun 2020. Dalam mengkerangkai proses strategi politik yang digunakan penulis menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, observasi, dan wawancara. Sedangkan sebagai alat analisis, penulis menggunakan konsep strategi politik Peter Schroder. Temuan dari penelitian ini yaitu pertama, dalam memenangkan konstentasi kandidat berhasil membaca kekuatan dan kelemahan internal dan eksternal sesuai dengan kadar relevansi, ukuran, kepentingan dan urgensinya untuk mengambil keputusan dalam penerapan strategi. Kedua, efisiensi dan efektivitas dalam membentuk tim pemenangan dan jaringan dengan menggunakan kekuatan jaringan koalisi partai yang sudah terbentuk sebelumnya. Ketiga, kekuatan strategi politik diaplikasikan dengan membentuk citra, dan mengkampanyekan isu yang tepat sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat. Keempat, keterbatasan dalam pengumpulan masa karena protokoler Covid-19 oleh KPU, digantikan dengan meningkatkan frekuensi pertemuan tatap muka dengan cara-cara yang kreatif. Selain keempat temuan diatas, ditemukan juga terdapat perbedaan antara konsep teori dan kondisi lapangan dalam penanganan isu negatif. Berdasarkan teori strategi politik Peter Schoder, tidak perlu menyangkal isu negatif karena penyangkalan dinilai lebih lemah dari isu negatif, sedangkan bagi Herman Suherman dan TB Mulyana penyangkalan isu negatif tersebut dianggap penting untuk mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat dan memenangkan Pilkada Kabupaten Cianjur tahun 2020.