Penelitian ini membahas tentang pemenuhan kesejahteraan spiritual pada lansia
pengguna teknologi informasi dan komunikasi di masa pandemi Covid-19 dari disiplin
ilmu Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi lansia yang perlu
memenuhi kesejahteraan spiritualnya melalui kegiatan keagamaan ketika masa pandemi
Covid-19 berlangsung. Aspek spiritualitas pada lansia adalah bagian penting dari
kehidupan seseorang dan cara untuk memenuhi kesejahteraan spiritual tersebut dapat
melalui pelaksanaan ritual agama dan ikut serta dalam kegiatan keagamaan. Kondisi
pandemi Covid-19 menyebabkan kegiatan keagamaan tidak dapat dilakukan secara
langsung. Pentingnya pemenuhan kesejahteraan spiritual pada masa pandemi
ditunjukkan dengan adanya inisiatif para lansia peserta kegiatan keagamaan untuk
menjalankan kegiatan tersebut secara daring. Penelitian ini mendeskripsikan aspek
spiritualitas pada lansia peserta kegiatan keagamaan serta upaya pemenuhan dan
dampaknya bagi kesejahteraan spiritualitas lansia di masa pandemi Covid-19 ini.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan
data melalui wawancara semi terstruktur dengan sepuluh informan. Penelitian
berlangsung dari Oktober 2021 sampai Mei 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kondisi penuaan memiliki keterkaitan dengan aspek spiritualitasnya. Lansia memiliki
keinginan untuk memenuhi tujuan di masa tua melalui kegiatan keagamaan.
Keikutsertaan lansia pada kegiatan keagamaan dilatarbelakang oleh faktor kondisi sosial
di masa tuanya, keinginan untuk mempersiapkan kematian, serta adanya filosofi hidup
baru pada lansia. Melalui kegiatan keagamaan tersebut, lansia mendapatkan manfaat
yang beragam. Setelah pandemi berlangsung, lansia tetap mengikuti kegiatan
keagamaan secara daring. Terdapat faktor pendukung yang membuat lansia tetap
mengikuti kegiatan keagamaan secara daring, yaitu semangat kuat dari diri sendiri,
dukungan keluarga, serta dukungan teman kelompok dan pengajar. Lansia menunjukkan
respon positif dan negatif selama kegiatan secara daring dilakukan. Lansia yang
menunjukkan respon positif menunjukkan adanya kepuasan dalam menjalani ritual
agama untuk pemenuhan kesejahteraan spiritualnya. Sementara respon negatif yang
ditunjukkan berkaitan dengan perasaan kurang puas dalam menjalankan ritual
keagamaan serta munculnya rasa tidak nyaman ketika mengikuti kegiatan secara daring.
Respon negatif tersebut dipengaruhi oleh aspek penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi pada lansia. Jadi, dari penelitian ini dapat diketahui bahwa kegiatan
keagamaan dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di masa pandemi Covid-19 dapat memenuhi kesejahteraan spiritual para lansia.
Deskripsi Lengkap