Penelitian ini mengenai peran pengasuh dalam menangani anak terlantar di PSAA PU 3
Tebet yang dibahas dari disiplin ilmu Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini dilatarbelakangi
oleh tingginya jumlah anak terlantar di Jabodetabek, dan bagaimana pemerintah
menangani permasalah anak terlantar di Jakarta. Dinas Sosial Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta menyiapkan 9 Panti asuhan yang dapat memberikan fasilitas pemenuhan kebutuhan
anak. Namun karena faktor kurangnya jumlah sumber daya manusia, pengasuh harus
memiliki peran-peran tambahan selain pengasuh yaitu administrator yang dampaknya pada
optimalisasi pengasuhan anak. Tujuan dari penelitian ini ingin menggambarkan peran
pengasuh dalam menangani anak terlantar d PSAA PU 3 Tebet, baik peran sebagai
pengasuh maupun peran lain yang dijalankan. Penelitian ini berlangsung sejak bulan
Oktober 2021-Juni 2021 dengan metode yang digunakan adalah metode penelitian
kualitatif dan jenis penelitian kualitatif deskriptif, serta metode pengumpulan data yang
dilakukan adalah dengan wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Pemilihan
informan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, dengan kriteria pengasuh yang
sudah bekerja selama 4 tahun atau lebih, pernah mengalami pergantian anak asuh, serta
memiliki peran sebagai administrator. Konsep yang menjadi acuan dalam menganalisis
penelitian ini adalah konsep peran pengasuh, konsep anak terlantar dan konsep pola asuh.
Hasil dari penelitian ini adalah peran pengasuh dibagi menjadi 2 yaitu peran pengasuhan
dan peran administrasi. Peran pengasuhan merujuk pada bagaimana pengasuh memenuhi
kebutuhan anak dan mendukung anak agar dapat berkembang serta bagaimana pengasuh
mendidik anak agar dapat mandiri dengan menerapkan pola asuh yang tepat. Hasil
penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai sumbangsih ilmu pada mata pelajaran
Tingkah Laku Manusia dan Lingkungan Sosial (TLM&LS) serta menjadi pertimbangan bagi panti sosial asuhan anak untuk melakukan pengasuhan.
Deskripsi Lengkap