Kajian literatur ini membahas tentang potensi bahaya dan manfaat potensial dari
penggunaan media sosial pada perilaku self harm remaja dan implikasinya pada praktik
pekerjaan sosial. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh media sosial yang telah menjadi
pengaruh yang cukup signifikan terhadap perilaku self harm, dimana penggunaan media
sosial ini memiliki pengaruh yang beragam, bukan hanya kepada remaja, tetapi pada
kelompok usia lainnya juga. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur
dengan melakukan pencarian dan pengumpulan data melalui database online (Sage
Journal, ScienceDirect, dan lain sebagainya). Berdasarkan hasil penelusuran, diperoleh
sebanyak 15 jurnal yang relevan dalam rentang waktu 2007 ? 2021. Dari sejumlah
penelitian tersebut terdapat 5 penelitian empirik yang menjadi bahan acuan dalam
penulisan kajian literatur ini, diantaranya adalah penelitian milik Mars, et al. (2015),
Jacob, et al. (2017), Arendt, et al. (2019), Wey Lung, et al. (2020), dan Jones, et al. (2011).
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data lintas kasus dengan mengulas kelebihan
dan kekurangan yang dimiliki masing-masing bahan acuan. Selain itu, penelitian ini juga
mengulas hasil temuan penelitian dari masing-masing bahan acuan terkait potensi bahaya
dan manfaat potensial dari penggunaan media sosial pada perilaku self harm remaja.
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan didapati potensi bahaya dari penggunaan
media sosial pada perilaku self harm ini dapat menyebabkan depresi, gangguan
kecemasan, gangguan emosional, peniruan perilaku pada pengguna yang rentan bahkan
berpotensi untuk mendorong tindakan self harm yang lebih parah sehingga dapat
menyebabkan eksaserbasi perilaku self harm karena normalisasi dan peningkatan
paparan. Sedangkan untuk manfaat potensialnya antara lain media sosial dapat dijadikan
sebagai indikator dalam upaya pencegahan perilaku self harm dan sebagai informasi
pencarian situs bantuan maupun pencarian dukungan sosial empati secara online oleh para
pelaku self harm. Selain itu, penggunaan media sosial dan perilaku self harm di kalangan
remaja ini juga dapat berpengaruh pada tingkat kebahagian seorang individu. Hasil
kesimpulan dalam kajian literatur ini menunjukkan bahwa media sosial memainkan
peranan penting dalam praktik perilaku self harm di kalangan remaja. Dalam hal ini, perlu
adanya pemahaman dari para tenaga profesional, termasuk pekerja sosial dalam
memahami perilaku self harm dan kaitannya dengan penggunaan media sosial sebagai
suatu aspek penting dalam memahami dan menangani fenomena self harm ini. Dalam
penelitian ini, disajikan pula implikasi bagi praktik pekerjaan sosial, dimana terdapat
beberapa saran kegiatan intervensi sosial yang dapat digunakan sebagai program promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dalam menangani fenomena self harm ini.
Deskripsi Lengkap