Tugas Karya Akhir ini membahas tentang mekanisme resiliensi sosial yang dilakukan
oleh perempuan pekerja rumahan selama pandemi COVID-19 dari disiplin Ilmu
Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perempuan pekerja rumahan
yang menghadapi kondisi kerentanan dari aspek ekonomi, sosial, dan hukum selama masa
pandemi COVID-19. Perempuan pekerja rumahan mengalami kehilangan pendapatan
karena rantai pasok yang terganggu selama masa pandemi COVID-19. Mekanisme
resiliensi sosial dibutuhkan oleh perempuan pekerja rumahan untuk memenuhi kebutuhan
hidup selama pandemi. Penelitian ini mendeskripsikan kondisi kerentanan, mekanisme
resiliensi sosial, serta faktor-faktor resiliensi sosial dari perempuan pekerja rumahan di
Indonesia, India, dan Thailand pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif dan non-reaktif melalui kajian literatur. Hasil temuan lapangan
menunjukkan bahwa perempuan pekerja rumahan berada dalam kondisi yang semakin
rentan, dari aspek sosial, ekonomi, dan kesehatan selama masa pandemi COVID-19.
Untuk menghadapi kerentanan tersebut, perempuan pekerja rumahan di Indonesia, India,
dan Thailand melakukan berbagai mekanisme resiliensi sosial, di antaranya
memanfaatkan bantuan sosial untuk memenuhi kebutuhan dasar, mempertahankan
hubungan sosial melalui bergabung dengan koperasi, diskusi, kerja sama, dan advokasi,
serta mengembangkan pengetahuan dan keterampilan diri dengan mengikuti pelatihan
dan memulai pekerjaan atau usaha baru. Dalam melakukan mekanisme resiliensi sosial
ini, diidentifikasi persamaan dan perbedaan faktor pelindung dan faktor risiko di antara
perempuan pekerja rumahan di Indonesia, India, dan Thailand. Persamaan yang
signifikan adalah adanya budaya patriarkis yang memengaruhi peran gender dalam
pekerjaan serta pendidikan yang rendah bagi perempuan sebagai faktor risiko, serta peran
organisasi pendamping yang memberikan bantuan sosial dan pelatihan sebagai faktor
pelindung. Sedangkan, perbedaan yang signifikan adalah dalam aspek regulasi pekerja
rumahan yang sudah ada di Thailand, tetapi belum ada atau masih terbatas di Indonesia
dan India. Penelitian ini menyimpulkan bahwa masing-masing faktor pelindung dan
risiko yang telah diidentifikasi memengaruhi perempuan pekerja rumahan untuk melalui ketiga proses resiliensi sosial, yaitu recovery, sustainability, dan growth.
Deskripsi Lengkap