Deskripsi Lengkap

PengarangAlfitra Akbar
JudulPeran Oligark dalam Memengaruhi Perilaku Memilih Anggota DPRD: Studi Kasus Proses Pengisian Jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta Oleh DPRD DKI Jakarta Tahun 2020
Pembimbing/SupervisorMeidi Kosandi, M.A., Ph.D.
Bahasa UtamaInd
AbstrakMundurnya Sandiaga Salahuddin Uno dari jabatan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta menimbulkan suatu polemik baru. Permasalahan muncul ketika kedua partai pengusung tidak menemukan kesepakatan, hingga proses pengisian jabatan wakil gubenur harus ditentukan melalui mekanisme voting pada rapat paripurna yang artinya proses penentuan wakil gubernur tidak hanya melibatkan kedua partai pengusung melainkan bergeser ke arena politik DPRD. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses dan dinamika politik yang terjadi dalam proses pengisian jabatan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta oleh DPRD. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini menggunakan dua teknik pengumpulan data, yakni data yang diperoleh dari wawancara sebagai sumber data primer dan studi kepustakaan sebagai sumber data sekunder. Kesimpulan penelitian ini menemukan bahwa faktor utama yang mempengaruhi perilaku memilih para anggota fraksi dalam kasus pemilihan wakil gubernur ini adalah karena adanya pengaruh dari oligark.Temuan dalam penelitian ini juga menunjukkan adanya praktik politik kartel yang dilakukan partai politik dalam proses pengisian jabatan wakil gubernur. Sistem kartel tercermin dalam usaha salah partai politik pengusung untuk merangkul semua partai politik yang dilakukan untuk memenangkan calon yang diusung dan demi menghindari konflik dalam pengambilan keputusan di parlemen. Implikasi teoritis menunjukan bahwa teori oligarki partai politik dan teori politik kartel telah memberikan implikasi positif dalam menjelaskan pengaruh struktur elit partai dalam hal ini oligark dalam proses pengambilan keputusan anggota fraksi dalam memilih.
Jenis BahanTesis
Kode BahasaInd
No. Induk0012-2023/ETS-POL
Catatan Umum
No. Barkod0012-2023/ETS-POL
Kata KunciOligarch, Voting Behaviour, Deputy Governor, Cartel Politics
Kota TerbitDepok
Tahun
SubjekOligark, Perilaku Memilih, Wakil Gubernur, Politik Kartel
Tahun Buka Akses
Catatan Bibliografi
Penerbit
PemilikJKUNINDFISIPUI
Pembatasan Akses
LokasiFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Catatan Disertasi
Akses dan Lokasi ElektronikMiriam Budiardjo Resource Center
Sumber KoleksiMahasiswa
Deskripsi Fisik
Catatan Bahasa
No. Panggil0012-2023/ETS-POL p
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0012-2023/ETS-POL p 0012-2023/ETS-POL TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 79440
Sampul
Abstrak
Mundurnya Sandiaga Salahuddin Uno dari jabatan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta menimbulkan suatu polemik baru. Permasalahan muncul ketika kedua partai pengusung tidak menemukan kesepakatan, hingga proses pengisian jabatan wakil gubenur harus ditentukan melalui mekanisme voting pada rapat paripurna yang artinya proses penentuan wakil gubernur tidak hanya melibatkan kedua partai pengusung melainkan bergeser ke arena politik DPRD. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses dan dinamika politik yang terjadi dalam proses pengisian jabatan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta oleh DPRD. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini menggunakan dua teknik pengumpulan data, yakni data yang diperoleh dari wawancara sebagai sumber data primer dan studi kepustakaan sebagai sumber data sekunder. Kesimpulan penelitian ini menemukan bahwa faktor utama yang mempengaruhi perilaku memilih para anggota fraksi dalam kasus pemilihan wakil gubernur ini adalah karena adanya pengaruh dari oligark.Temuan dalam penelitian ini juga menunjukkan adanya praktik politik kartel yang dilakukan partai politik dalam proses pengisian jabatan wakil gubernur. Sistem kartel tercermin dalam usaha salah partai politik pengusung untuk merangkul semua partai politik yang dilakukan untuk memenangkan calon yang diusung dan demi menghindari konflik dalam pengambilan keputusan di parlemen. Implikasi teoritis menunjukan bahwa teori oligarki partai politik dan teori politik kartel telah memberikan implikasi positif dalam menjelaskan pengaruh struktur elit partai dalam hal ini oligark dalam proses pengambilan keputusan anggota fraksi dalam memilih.